Di Bengkalis Penutup Terali Gorong-gorongpun Diembat Maling

Rabu, 23 Januari 2019

BUALBUAL.com, Sudah puluhan atau bahkan ratusan besi terali penutup lubang kontrol drainase di sekitar kota Bengkalis yang disikat maling, namun sejauh ini belum ada pelaku yang ditangkap. Aksi maling besi terali gorong-gorong tersebut tidak hanya merugikan daerah, tapi juga membahayakan pejalan kaki terlebih anak-anak yang saban hari melintas pulang dan pergi ke sekolah. Hampir di semua titik dimana besi bulat terali itu dipasang ada saja yang hilang. Bahkan di jalan Antara Simpang Empat jalan Bantan (SD tingkat) sudah belasan terali besi yang dicuri. Kondisi tersebut membuat masyarakat geram dan berharap pelaku pencurian besi terali tersebut segera ditangkap. “Dulu sepanjang jalan A Yani sampai sekitaran Lapangan Tugu, puluhan besi terali mereka kebas. Karena waktu itu penutup lubang itu hanya ditaruk di atas lubang jadi mudah mengangkatnya. Lalu dimodif agar tidak mudah dicuri, eee.. tak tahunya dikebas juga,” geram Adi warga Bengkalis, Rabu (23/1/2019). Adi menyarankan agar besi terali penutup lubang gorong-gorong itu dilas atau digembok agar tidak mudah dibongkar pencuri. "Mungkin sebaiknya dilas saja biar tak mudah diangkut. Soalanya, kalau cuma model seperti sekarang ini tetap bisa dibongkar,” sarannya. Kekesalan juga disampaikan Tina. Ibu rumah tangga warga Kelapapati ini berharap aparat segera menangkap pelaku. Lubang-lubang yang menganga hampir semua di trotoar itu sangat membahayakan pejalan kaki, terlebih banyak masyarakat menggunakan trotoar untuk jalan pagi dan sore hari. “Saya tengok tadi di depan SD komplek jalan Pattimura, ada beberapa lubang yang menganga siap memangsa karena besi penutupnya dicuri. Padahal di situ ramai anak-anak sekolah,” kesal Tina. Begitu juga di sepanjang jalan Cokro juga banyak besi terali penutup gorong-gorong yang dicuri, termasuk diantaranya di depan SD 06 Kelurahan Rimba Sekampung. Terlebih parit yang ditutup di jalan Cokro tersebut lumayan lebar dan arusnya juga kuat. ”Saya pikir tidak terlalu sulit menangkap pelaku, tinggal dicari tempat pengumpul besi bekas. Karena saya yakin besi-besi penutup itu mereka jual, karena satu besi penutup itu beratnya bisa sampai puluhan kilo, banyak untung juga pencuri ni,” sebut Tina lagi. Aksi pencurian terali penutup gorong-gorong ini bukan terjadi baru-baru ini saja, tapi sudah berlangsung bertahun-tahun lalu. Pemerintah sudah berkali-kali mengganti besi penutup tersebut, hebatnya aksi pencurian masih saja terjadi.   Sumber: cakaplah