Di Meranti Masih Ditemukan Makanan dan Minuman Mengandung Zat Berbahaya

Jumat, 01 Juni 2018

bualbual.com, Tahun ini, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru masih menemukan adanya makanan dan minuman menggunakan bahan berbahaya. Temuan serupa juga terjadi pada tahun-tahun sebelum ini.2 Dalam Sidak BBPOM di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Rabu (30/5/2018), ditemukan makanan mengandung Boraks dan Rhodamin B pada minuman. Makanan dan minuman ini dijual bebas di pasar ramadan. Boraks ditemukan di kue tiaw dan kerupuk nasi. Sedangkan Rhodamin B ditemukan di minuman berbahan kelapa (nata de coco warna pink) dan es pacar cina. Kue tiaw mengandung boraks warnanya lebih jernih dan tak mudah putus. Sedangkan minuman mengandung rhodamin b biasanya memiliki warna lebih terang dan menarik perhatian pembeli. Atas temuan yang berulang terjadi di Kepulauan Meranti ini, Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) mengaku kesal. Mereka menilai seakan-akan Kota Sagu tanpa tuan (penjaga). "Tahun lalu ditemukan, tahun ini juga. Ini terkesan ada pembiaran atau kelalaian. YLPK sangat menyayangkan hal ini terjadi, seolah daerah kita tanpa bertuan," kata Ketua YLPK Meranti, Mulyono SE. Kekesalan itu dilontarkan YLPK lantaran dari jauh-jauh hari mereka telah mengingatkan ke pihak terkait agar sama-sama mengawasi. Sebab, di momen Ramadan, minat beli masyarakat meningkat. Hal itu pula dimanfaatkan oknum-oknum tak bertanggungjawab untuk meraup keuntungan berlipat. Salah satunya menjual makanan menggunakan bahan berbahaya bagi kesehatan manusia. "Harusnya belajar dari tahun lalu. Data kan toko mana saja menyediakan bahan-bahan (boraks dan rhodamin b, red). Minta mereka tak menjual ke sembarang orang, takut disalahgunakan," katanya lagi. "Kalau sudah kejadian seperti ini, cek darimana didapati bahan berbahaya itu. Jika dari toko yang pernah diperingatkan, rekom kan saja pencabutan izinnya. Itu artinya mereka tak mengindahkan teguran pihak berwenang," tambah Mulyono.*(grc)