Dianggarkan Rp.20.7 Miliar, Pembangunan Pelabuhan Internasional Batu 6 Bangko Rohil Terkesan Asal Jadi

Ahad, 20 Januari 2019

BUALBUAL.com, Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan yang sempat terhenti ditahun 2017 dan dilanjutkan Pembangunannya pada tahun 2018 dengan Anggaran sebesar 20.7M. Akan tetapi Pembangunannya asal jadi saja. Kondisi pelabuhan saat ini terlihat dari depan berantakan. Ada apa gerangan dengan Proyek Pembangunan senilai 20.7M. 20/01/19. "Dianggarkan Rp.20.7 Miliar, Pembangunan Pelabuhan Batu 6 Bangko Rohil Terkesan Asal Jadi" Hasil temuan kami di lapangan,bahwa proyek pembangunan Pelabuhan itu sudah habis masa kerjanya pada 31 Desember 2018 yang lalu, seperti yang tertera pada papan plank Proyek, sedangkan kondisi pekerjaannya masih banyak yang belum selesai. Diketahui bahwa proyek tersebut dimenangkan oleh PT.Multi Karya Pratama denan nomor Kontrak PR.802/1/01/KSOP.BAA 18, masa kerja 186 hari kelender,terhitung dari 29 Juni s/d 31 Desember 2018 dari Kementrian Perhubungan. [caption id="attachment_42395" align="alignnone" width="768"] Dianggarkan Rp.20.7 Miliar, Pembangunan Pelabuhan Batu 6 Bangko Rohil Terkesan Asal Jadi[/caption] Diketahui, proyek tersebut dimenangkan oleh PT. Multi Karya MultiMPratama, dengan nomer kontrak PR.802/1/01/KSOP BAA. 18, masa kerja 186 hari terhitung mulai 29 Juni s/d 31 Desember 2018 dari Kementrian Perhubungan. Hasil pantauan dari awak media dilapangan, menyimpulkan dengan kesepakatan beberapa hal dalam pandangan salah satunya kelihatan bekisting (peranca) pada tiang penyanggah lantai pelabuhan masih terpasang saat proyek tersebut masuk pinishing (Akhirmasakerja). Saat ini kondisi,Causeway (Lantai badan penyambung lantai pelabuhan ) pada pangkal jembatan masih terlihat tumpukan tanah merah yang tidak tertata, yang seharusnya lantai tersebut sudah harus terhubung dengan rapi. Kondisi saat ini Selain itu, Causeway (lantai badan penyambung lantai pelabuhan) pada pangkal jembatan dan juga terlihat masih tumpukan tanah merah yang tidak tertata. Yang seharusnya lantai tersebut harus sudah terhubung dengan rapi, sedangkan pemasangan Fender (Bumper yang digunakan untuk merendam benturan) juga masih banyak yang belum dipadang. Disisi lain, pemasangan selimut HDPE pada tiang penyanggah lantai dipelabuhan tersebut kelihatan masih ba yak bagian tiang yang belum dipasang sehingga bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan beton tersebut. Sedangkan fungsi plastik selimut tersebut untuk melindungi temperatur, kadar garam,oksigen yang larut,PH, gaya pukulan ombak dan arus, serta pencemaran biologi, kondisi air laut, juga mempengaruhi faktor-faktor yang berkaitan dengan logam. Untuk penerangan seperti lampu cell juga masih banyak yang belum dipasang, sehingga dimalam hari suasananya geiap gulita, karena lokasinya berada jauh dari kawasan pemukiman warga, tentu ini bisa menjadi resiko patal, seperti kehilangan dan sebagainya. Dari kesimpulan wartawan Bual Bual.Com dan awak media lain saat dilapangan, bahwa pekerjaan tersebut diduga sangat jauh dari persentase progres tahapan kerja, pekerjaan yang bernilai tinggi, namun pekerjaannya masih banyak terbengkalai seperti yang terlampir difoto hasil dilokasi pekerjaan. Tadinya masyarakat Rohil bangga mempunyai Pelabuhan setara Internasional yang Kabupaten lain tidak memiliki, tetapi setelah masyarakat mengetahui pembangunan Pelabuhannya dibangun asal jadi, masyarakatpun merasa kecewa, karna tidak adanya kontrol dari Pemkab Rohil. Penulis. EDI.S.***   Reporter: Edi Supriadi