Dibalik Suksesnya Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai Terdapat Perjuangan Eks Gubri Rusli Zainal

Ahad, 05 Juli 2020

BUALBUAL.com - Jelang peresmian jalan tol Pekanbaru - Dumai yang direncanakan oleh presiden jokowi ini, Sebelumnya tiada salah kita mengulas kembali perjuangan dari masa ke masa pemimpin daerah Gubernur provinsi riau, 

Masa Kepemimpinan Gubernur Rusli Zainal

Dikutif dari rupublika.co, 21 Februari 2012, Rencana pembangunan jalan tol yang terbentang dari Lampung hingga Aceh diperkirakan memakan biaya sekitar Rp150 triliun.

Pada masa itu, Dari 10 provinsi di Sumatera yang sempat memaparkan kesiapannya, Provinsi Riau dianggap paling siap dalam membangun jalan tol tersebut.

"Mungkin karena Riau sudah lama memulai rencana pembangunan jalan tol. Bahkan, jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 126 km sudah selesai pembebasan lahannya tahun ini, yang antara lain dibiayai oleh APBN dan APBD," kata Gubri, Rusli Zainal dalam pertemuan dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan di Pekanbaru.

Selain Pekanbaru-Dumai, Riau juga merencanakan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Pelalawan-Rengat (202 km), Pekanbaru-Siak-Buton (70 km), Pekanbaru-perbatasan Sumbar (150 km) dan Rengat-Kuala Enok (70 km).

"Dengan potensi kekayaan alam Riau yang luar biasa. Mulai dari sawit yang membentang luas, minyak, batubara dan berbagai potensi lainnya, maka tidak ada alasan untuk tidak membangun jalan tol di Riau. Semua potensi sudah 'idle' (tersedia) di Riau," tutur Rusli Zainal kepada pers usai pertemuan.

Rencananya, paling lambat dua bulan ke depan, akan kembali digelar pertemuan serupa dengan agenda lebih konkret dan Riau akan menjadi tuan rumah. Pada pertemuan itu nantinya, disepakati akan ditandatangani MoU antara 10 provinsi di Sumatera dengan PT Jasa Marga.

"Kita harus bergerak cepat, namun tentu tetap mengacu kepada ketentuan yang berlaku," tegas Dahlan Iskan menyudahi pertemuan.

Masa Kepemimpinan Gubernur Andi Rachman

Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman sampai saat ini masih yakin proyek pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai jalan terus. meskipun hingga kini, Gubri belum mendapat kepastian proyek yang ditunda pengerjaannya akibat dampak keuangan pemerintah pusat.

Sebagaimana pernyataan Presiden ada beberapa proyek yang ditinjau ulang dan melihat prioritas karena pertimbangan kondisi keuangan Pemerintah.

"Saya belum tahu apakah tol Pekanbaru-Dumai ikut dihentikan pembangunannya," ujar Andi Rachman sapaan akrabnya Gubernur Riau, Kamis (6/9/18).

Namun Andi yakin pihak pengerja proyek yang dipercaya pemerintah yakni PT Hutama Karya tidak bergantung dengan APBN melainkan menggunakan anggaran dari perbankan.

"Saya rasa Hutama Karya tidak ada masalah karena pakai dana dari perbankan, dan saya rasa tidak berdampak juga," ungkap Andi Rachman.

Apalagi lanjut Andi antara pihak Kontraktor Hutama Karya dengan perbankan juga memiliki kesepakatan dalam soal pendanaan. "Saya belum tahu detailnya gimana, yang jelas menurut saya seperti itu," tuturnya.

Namun demikian lanjut Andi pihak pemerintah daerah juga mengharapkan agar tidak ada penundaan proyek pembangunan tersebut, karena akan berdampak terhadap geliat pertumbuhan ekonomi di Riau. "Kalau daerah tentu maunya cepat selesai pembangunannya," tegas Andi.

Seperti diketahui, ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,4 km yang digarap HK merupakan bagian dari ruas tol Trans Sumatera. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun tol Pekanbaru-Dumai mencapai Rp16 triliun serta terbagi menjadi enam seksi.

Seksi 1 dari Pekanbaru ke Minas sepanjang 9,5 km, dilanjutkan dari Minas ke Petapahan/Kandis Selatan sepanjang 24 km, kemudian dari Petapahan terus ke Kandis Utara sepanjang 17 km.

Adapun seksi 4 dari Kandis hingga Duri Selatan sepanjang 26 km, dilanjutkan dengan Seksi V dari Duri Selatan ke Duri Utara sepanjang 28 km, hingga terakhir di Seksi VI dari Duri Utara ke Dumai sepanjang 25 km.

Masa Kepemimpinan Gubernur Riau Syamsuar

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah meninjau jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai), Provinsi Riau, Sabtu (4/7/2020).

Hadir dalam kesempatan itu, Danrem Komandan 031 Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Irianto Moningka dan Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.

"Hari ini kami bersama pak Pangdam, Forkopimda Riau, tokoh masyarakat, dan anggota Komisi V DPR RI pak Syahrul Aidi untuk menyaksikan jalan tol Permai," kata Gubri Syamsuar, Sabtu (4/7/2020).

Gubri menjelaskan, alasan mengajak Pangdam I BB ke jalan tol Permai, walaupun hanya di pintu masuk tol, karena Pangdam ada kegiatan lain.

"Karena seandainya dalam waktu dekat tol Permai diresmikan oleh Presiden, tentu Pangdam yang berkaitan dengan pengmanan RI-1. Makanya kami mengajak Pangdam meninjau tol," terangnya.

Karena itu, Gubri berharap jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer itu bisa selesai dalam waktu dekat.

"Sesuai rencana Hutama Karya (HK) bulan Juli ini selesai. Mudah-mudahan nanti pak Presiden bersedia meresmikan jalan tol Permai," harapnya.

Ditanya kepastian kapan jalan tol Permai akan diresmikan Presiden, Gubri mengaku belum ada. Namun jika ada kepastian peresmian pasti pihaknya akan diberitahu.

"Bisanya kalau pak Presiden kunjungan (meresmikan jalan tol) akan memberitahu ke Pangdam, dan kami juga diundang oleh protokol Presiden untuk persiapan kedatangan Presiden meresmikan tol," tukasnya.

Sementara itu, Pangdam I BB Mayjen TNI Irwansyah mengaku progres pembangunan jalan tol Permai cukup baik.

"Sejauh ini saya lihat progresnya cukup baik, dan kesiapan sudah tuntas. Tapi kita akan yakinkan masalah lain yang belum, sehingga saat peresmian sudah clear, biar tidak ada kendala,".