Ilustrasi/net
BUALBUAL.com - Perjudian judi togel dan gelap diperoleh informasi warga yang di wilayah Kecamatan Tapung Hulu terutama di Sukaramai. Pengakuan pemasang dugaan judi Togel, pemutaran judi togel bisa dikatakan tak pernah berhenti.
Aktivitas judi togel di wilayah Kecamatan Tapung Hulu kabupaten Kampar provinsi Riau, sulit dihentikan. Konon, pemasang togel, pelaksana bahkan bandar leluasa menjalankan aktivitasnya.
“Kalalu judi togel sini benar ada aktivitasnya. Lancar-lancar saja,” tutur salah seorang pemasang judi togel, yang tidak mau nama nya di publikasikan warga Suram, Kecamatan Tapung Hulu, minta namanya disamarkan, Senen, (3/4/2021) sore.
mengatakan, penjualan marak togel wilayah sekitar Tapung Hulu, khususnya daerah Suram dan Kasikan, tak berpengaruh di masa pandemi Covid-19.
Disinggung soal siapa nama bandar togel yang bereaksi di wilayah Tapung Hulu sekitarnya, warga pemasang judi togel tersebut buka-bukaan.
“Bandarnya akrab disebut Izul. Saya gak kenal. Cuma namanya aja,” ucapnya
Senada dengan warga yang tidak mau namanya di publikasikan itu, ada warga yang sudah lama tinggal Suram tidak mau juga nama nya di publikasikan tersebut, membenarkan aktivitas penjualan judi togel gelap di wilayahnya tersebut.
“Ditengah pandemi Covid-19, seperti celah bisa menjual togel. Kita tak bisa berbuat selain aparat bertindak,” ujar warga di Suram, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar.
Untuk itu, warga berharap, perjudian jenis togel bisa ditertibkan karena cukup meresahkan warga.
“Saban hari, ada di kedai kopi kumpul-kumpul ditengah pandemi Covid-19 bahas togel. Kita takut ada klaster togel ditengah pandemi ini.
Selanjutnya Awak media konfirmasi ke pihak menjalankan kegiatan Judi Togel, Izul akrab disapa mengakui aktivitas kegiatan judi togel.
“Iya bang. Kegiatan kita (judi togel-red) sudah jalan. Namun, aktivitasnya baru jalan beberapa hari. Kegiatan ada di Suram dan rencana mau buka di Kasikan”, ujar Izul saat dikonfrimasi.
Disinggung pemilik atau akrab disebut bandar togel, Izul mengungkapkan pemiliknya bukan orang luar Provinsi Riau.
“Pemilik atau bandar orang Riau. Saya hanya menjalankan saja,” singkatnya (Sans)