Diduga Lupa Padamkan Tungku Masak, 10 Rumah Petak di Pelalawan Terbakar

Senin, 01 Juni 2020

Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Pelalawan bersama personil Polsek Pangkalankerinci melakukan pemadaman api dan penyelidikan yang membakar 10 unit rumah petak di Jalan Pepaya Gang Nurul kecamatan Pangkalankerinci, Ahad (31/5/2020) sore. (M AMIN AMRAN/R

BUALBUAL.com - Sepuluh rumah petak warga di Jalan Pepaya Gang Nurul kelurahan Kerinci Kota Kecamatan Pangkalan kerinci, hangus terbakar, Ahad (31/5/2020) sore sekitar pukul 17.00 WIB. 

Penyebab kebakaran atau tersebut diduga kuat berasal dari sisa pembakaran tungku memasak dari kayu bakar yang ditinggal pergi salah satu penghuni rumah kontrakan bernama Eri, saat api masih menyala. 

Informasi yang berhasil dirangkum di lapangan dari para saksi, kebakaran tersebut berawal saat pemilik salah satu rumah petak yang dikontrak oleh warga bernama Eri (32), memasak air menggunakan tungku api, Ahad (31/5/2020) sore sekitar 15.20 wib. 

Namun, karena ada urusan mendadak, tiba-tiba Eri meninggalkan rumah kontrakan yang dihuninya tanpa memastikan api dari tungku memasak tersebut telah padam.

"Ya, sekitar pukul 15.40 wib, Eri pergi meninggalkan rumah untuk menjenguk orangtuanya di SP 5 Desa Makmur Pangkalan Kerinci. Dan saya bersama sejumlah warga lainnya sudah mengingatkan agar Eri mematikan api dari tunggu masaknya, sebelum pergi meninggalkan rumah," terang Udin (37) salah seorang penghuni 10 rumah petak kontrakan tersebut kepada Riaupos.co, Ahad (31/5/2020). 

Namun, sambung pedagang ikan di Pasar Baru Pangkalankerinci ini, pasca kepergian tetangganya tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB, Udin melihat kepulan asap yang sangat tebal dari atap dapur bagian belakang rumah yang dihuni Eri. 

Dalam hitungan detik, tiba-tiba dirinya melihat kobaran api langsung muncul dan membakar dapur rumah yang di kontrak Eri.

"Jadi, saat itu saya tengah asik duduk di depan rumah karena hawa udara di dalam rumah sangat panas sekali. Dan tiba-tiba, saya melihat kepulan asap dan api sudah membakar atap dapur bagian belakang rumah Eri," paparnya.

Melihat kobaran api tersebut, Udin pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga di sekitar rumah kontrakan berbahan material kayu tersebut. 

 

Para penghuni kontrakan yang mendengar teriakan tersebut, langsung berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. 

Terik matahari serta hembusan angin yang bertiup kencang, diduga menyebabkan api dengan mudahnya membesar, sehingga merambat dan membakar 9 rumah warga lainnya. 

10 unit rumah petak di Gang Nurul ini pun akhirnya hangus dan rata dengan tanah. Selang beberapa saat, tiga unit mobil kebakaran milik Satpol PP dan Damkar Pelalawan, tiba di lokasi kebakaran dan api berhasil dipadamkan meski penghuni tak bisa menyelamatkan harta benda mereka.

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIk melalui Kapolsek Oangkalan Kerinci AKP Novaldi ketika dikonfirmasi Riaupos.co membenarkan ada kebakaran yang menghanguskan 10 rumah petak di Gang Nurul tersebut. 

Berdasarkan keterangan para saksi, kebakaran tersebut diduga dipicu akibat tungku memasak dari rumah yang dihuni warga bernama Eri yang ditinggal pergi saat api masih hidup. Sementara itu, kerugian materil akibat kejadian kebakaran itu ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Korban jiwa nihil, hanya saja seluruh barang milik para korban tidak bisa terselamatkan. Dan saat  ini petugas masih di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.