Diduga Terlibat Politik Praktis PMII Desak Kadisdik Riau Minta Maaf kepada Masyarakat dan Mundur dari Jabatannya

Senin, 09 Oktober 2017

bualbual.com,  Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Provinsi Riau meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau untuk meminta maaf kepada masyarakat Riau dan juga mundur dari jabatan yang diembannya saat ini. Hal tersebut, dikarenakan Kadisdik Provinsi Riau, Rudiyanto telah menyakiti dunia pendidikan yang ada di Provinsi Riau. Salah satu perwakilan PMII, Ali Junjung mengatakan, pihaknya meminta Kadisdik Provinsi Riau untuk menyampaikan maaf kepada masyarakat Provinsi Riau karena telah menciderai dunia pendidikan. Hal tersebut karena Kadisdik Riau telah melanggar Undang-undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) pasal 9 ayat 2 dan pasal 12 yang menjelaskan seorang Kepala Dinas (Kadis) ataupun ASN harus bebas dari interpensi seorang pejabat. "Tapi kita lihat, Kadisdik hadir pada Rakerja Partai Golkar beberapa waktu lalu dengan mengatakan dirinya mendapat undangan," ucap Ali Junjung. Selanjutnya, Ali mengatakan, setelah Kadisdik menghadiri Rakerda Golkar malah bertebaran spanduk-spanduk di sekolah yang berpihak kepada salah seorang Calon Gubernur Riau (Cagubri) yang akan maju pada tahun 2018 mendatang. "Artinya sudah memihak kepada salah satu Cagubri. Selaku mahasiswa kami sangat menyayangkan dirinya telah mencederai dunia pendidikan dengan melibatkan siswa untuk ikut berpolitik. Padahal, siswa dan mahasiswa merupakan penerus bangsa ini," tuturnya Ali menanyakan, apa maksud dari kata-kata "lanjutkan" yang terpampang di spanduk yang ada di beberapa sekolah. Dengan itu, sudah jelas bahwa ada salah satu calon yang menggunakan kata-kata tersebut. "Kami turun ini tidak ada dibekingi oleh siapapun. Demi Allah, Demi Allah, Demi Allah Ini murni dari kami sebagai kontrol sosial," tegasnya. "Harapan kami, Kadisdik dapat memundurkan diri dan bisa mengakui kesalahannya dengan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Riau," harap Ali berorasi. (Dani/Sjc)