Diduga Tersambar Petir, Ibu dan Anak Warga Inhil Ditemukan Tewas di Atas Pompong

Rabu, 07 Mei 2025

BUALBUAL.com - Seorang ibu dan anak ditemukan meninggal dunia di atas sebuah pompong yang terapung di Sungai Indragiri, tepatnya di Parit 23 Tembilahan, Senin malam (5/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Kedua korban diketahui bernama Ridwan (43) dan ibunya, Rukayah (58), warga Desa Bekawan, Kecamatan Mandah.

Penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan seorang warga bernama Umar (55) yang saat itu melintas dan melihat pompong korban mengapung dalam kondisi mencurigakan.

"Saya lihat pompong teman saya malam-malam. Saya senter karena saya pikir mesinnya macet. Tapi Ridwan duduk seperti mengemudi, matanya sudah putih. Ibunya sudah jatuh telungkup. Saya langsung dekati, ternyata mereka sudah tidak bernyawa," ungkap Umar.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, SH., S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Budi Winarko, ST., MH., membenarkan peristiwa tersebut.

"Peristiwa ini benar adanya. Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda kekerasan atau dugaan kriminal. Barang-barang seperti sembako, handphone, uang, dan televisi milik korban masih lengkap di dalam pompong," jelas AKP Budi Winarko.

Ia menambahkan, hasil visum di RSUD Puri Husada Tembilahan menemukan luka lecet dan bagian tubuh korban yang menghitam, yang umumnya menjadi indikasi korban tersambar petir. 

Kejadian itu juga bertepatan dengan cuaca ekstrem di wilayah Tembilahan pada siang hari sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat ini, jenazah keduanya telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman di Desa Bekawan Luar, Kecamatan Mandah.