Dihadapan Upika Mandau, Orang Tua Siswa SD Pelopor Mandau, Bantah Berita Vaksin Bodong

Jumat, 21 Januari 2022

BUALBUAL.com - Orang Tua Siswa dari SD Pelopor lakukan klarifikasi atas Viralnya Video yang berisi berita Hoax.Berita Hoax ini muncul saat pelaksanaan Vaksinasi yang digelar secara serentak  se-Indonesia.Saat itu Vaksinasi juga berlangsung di Kantor Camat Mandau pada hari Rabu (19/01)lalu, selain untuk Umum sasaran utama anak berumur 6 - 11 tahun.

Pada pelaksanaan Vaksinasi tersebut, ada unggahan Video atas nama seorang siswa asal Sekolah Dasar Pelopor Mandau, yang diduga Hoax.

Unggahan Video tersebut menyebutkan ada terjadi Vaksin bodong.Bahkan ironisnya menyebutkan petugas penyuntik Vaksin membuang dengan cara menyuntikkan dosis obat ke bawah.

Hal ini langsung mendapat bantahan dari orang tua siswa dan juga petugas medis yang menangani anak tersebut.

Sanggahan atau klarifikasi disampaikan di hadapan Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo,SH,SIK, Danramil 03 Mandau Kapt.(Arh) Jemi Rianto , Camat Mandau Riki Rihardi,S.Stp.M.si, Kanit Reskrim AKP Firman,SH, Panit 1 Iptu Hutahean, Kepala Pustu Pematang Pudu drg Selpi Mardiani.Ketua Yayasan Pelopor Sedo, dan sejumlah awak media.

Orang tua Siswa tersebut menyampaikan sanggahan atas berita Hoax tersebut, dan mengaku awalnya tidak mengetahui adanya berita miring tersebut.

Bahkan sebagai orang tua sangat senang anaknya telah mendapat suntikan Vaksin, saking senangnya membagikan Video ke Group Internal.Video tersebut berasal dari pengasuh anaknya yang diabadikan saat anaknya disuntik Vaksin.

"Kami sebagai orang tua sangat senang dan mengucapkan rasa terimakasih pada Pemerintah dengan Vaksin Gratis, dan pada Bupati Bengkalis yang menyempatkan waktu berphoto bersama anak saya," tuturnya.

dr.Mursal Petugas Medis yang menyuntikan Vaksin saat itu, juga membantah adanya Vaksin Bodong.  mengaku sudah bertugas mulai tahun 1989 artinya sudah bertugas 33 tahun di Kelurahan Pematang Pudu.

Diakuinya, dirinya sudah terbiasa menekan dengan jari manis saat melakukan suntikan. Dan usai melakukan suntikan, jarum suntik secara refleks tangannya diturunkan, dengan harapan si penerima suntikan tidak melihat jarum suntik.

"saya telah lama bertugas, dan dari pengalaman tersebut, jarum suntik saya usahakan tidak terlihat pasien usai memberi suntikan, dan hal ini sangat membantu pasien saat ditangani,' ungkapnya.

Pada kesempatan ini Camat Riki Rihardi juga menghimbau Masyarakat dengan bijak menggunakan jaringan sosial (Medsos) jagan menyebarkan informasi yang tidak benar, namun berikan informasi yang membangun kepercayaan masyarakat.

Terlebih pelaksanaan Vaksinasi yang beberapa hari lalu di hadiri Wakapolda Riau, Bupati Bengkalis, Kapolres, Dandim Kapolsek Mandau dan Danramil 03 Mandau.

Segala upaya telah kita maksimalkan, jangan mencederai kerja keras yang telah menghasilkan kebaikan dan kepercayaan Masyarakat.

Hal ini untuk menjaga mental anak anak maupun orang tua anak, karena Vaksinasi ini masih berlangsung,

"Saya meminta dan berharap hal ini tidak terulang, mari bersama sama mensukseskan palaksaan Vaksinasi, saya yakin kebaikan akan dicatat Allah SWT," harap mantan lurah ini.

Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Probowo didampingi Danramil 03 Mandau Kapt.(Arh) Jemi Rianto juga menghimbau pengguna jaringan sosial agar tidak membuat atau menyebarkan berita yang mengandung Hoax.Bila hal ini terbukti dapat dikenakan pidana melalui UU ITE,

"Berikan informasi yang positif dan sifatnya membangun, mari secara bersama sama mensukseskan jalannya Vaksinasi, berikan informasi yang akurat dan benar," himbau Kapolsek.