Dikeluhkan Masyarakat, Bupati "Tegur" Dishub Bengkalis, Penyeberangan Air Putih-Pakning

Selasa, 18 Juni 2019

BUALBUAL.com - Bupati Bengkalis Amril Mukminin, SE, menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pehubungan (Kadishub), Djoko Edy Imhar beserta jajaran untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan angkutan penyeberangan atau roll on roll off (Roro) tujuan dari dan ke Air Putih (Pulau Bengkalis)-Sei. Selari (Pakning). Kepada Kepala Dishub Bengkalis, Bupati Amril menegaskan, terlepas ada tidaknya keluhan masyarakat, jika memang dirasa ada hal-hal yang belum optimal, segera lakukan pembenahan, sehingga setiap pengguna jasa penyeberangan terlayani dengan baik. "Apalagi ada keluhan, segera lakukan perbaikan, sehingga ke depan tidak terulang lagi. Jadikan setiap kritikan masyarakat yang ada sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan dan peningkatan kualitas pelayanan," pesan Bupati Amril Mukminin, Senin (17/6/19). Terpisah, Kepala Dishub Bengkalis Djoko Edy Imhar membenarkan adanya instruksi Bupati Amril Mukminin dimaksud. Dikatakan mantan Camat Mandau ini, pihaknya (Dishub) terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Sesuai perintah pimpinan (Bupati Bengkalis), kami dan seluruh jajaran Dishub, khususnya yang bertugas di kedua pelabuhan itu, senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," kata Djoko. Di bagian lain, Djoko Edy Imhar juga berharap setiap pengguna jasa bisa memaklumi bila terjadi keadaan darurat atau force majeure yang menyebabkan pelayanan menjadi terganggu. Misalnya terjadinya penundaan jadwal penyeberangan atau adanya kerusakan pada armada atau kapal. Menurut Djoko, Dishub maupun perusahaan-perusahaan yang menjadi operator penyeberangan sama-sama memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Namun, terkadang ada kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga pelayanan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Kami harap masyarakat juga bisa mengerti dan dapat memakluminya," katanya lagi. Djoko Edy Imhar menyampaikan permohon maaf, jika selama ini pihaknya, termasuk petugas di lapangan dirasakan belum sepenuhnya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan. "Sekecil apapun masukan, kritikan atau keluhan masyarakat akan kami terima dan jadikan bahan evaluasi. Sehingga ke depan dapat dibenahi dan pelayanan yang diberikan semakin baik dan berkualitas," ucapnya. Armada Rusak dan Izin Operasional Habis Hari ini Senin (17/6/19) armada sementara waktu beroperasi hanya dua unit yakni KMP. Swarna Putri dan KMP. Bahari Nusantara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, tiga kapal lainnya mengalami masalah, yaitu KMP. Mulia Nusantara mengalami kerusakan dan dalam perbaikan di Dermaga Sei. Selari (Pakning), KMP. Permata Lestari tidak bisa beroperasi karena izin telah berakhir Senin (17/6/19) dan KMP. Mutiara Pertiwi kehabisan stok bahan bakar solar dan harus menunggu bunker esok harinya.***(rtc/rls)