Dilakukan di Malam Hari, Penimbunan Lahan di Jalan Sei Jang Ini Dikhawatirkan Rawan Kecelakaan

Sabtu, 27 Maret 2021

BUALBUAL.com - Aktifitas penimbunan lahan yang berlokasi di Jalan Sei Jang yang dilakukan malam hari dikhawatirkan rawan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.

Dikatakan rawan kecelakaan karena lori pengangkut tanah dari lokasi ketika melintas meninggalkan tanah yang berserakan di jalan tersebut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak tanah yang berserakan mulai dari Hotel Bali hingga depan puskesmas. Jadi, bagi pengguna jalan yang melintas diminta waspada dan extra hati-hati. Jumat (25/3/2021) malam.

"Melihat tanah berceceran di jalan, saya hampir menabrak pengendara lain bang pas melintas jalan ini," ujar salah satu pengendara motor ketika dihampiri.

"Untung ga kenapa-kenapa bang. Hanya lari jalur karena sedikit hilang kendali ketika menginjak rem hampir terpeleset dan mau nyenggol pengendara dari lawan arah," ujar Warga Pramuka yang baru pulang dari rumah temannya di belakang Polres.

Lanjut Adi, seharusnya ada yang menjaga dari jarak jauh bang karena pengerjaan dilakukan dimalam hari, jadi pengguna jalan yang melintasi jalan ini tahu dan bisa lebih waspada.

"Kan malam hari bisa jadi rawan kecelakaan karena tidak ada plang dari jauh dan dijaga sehingga pengendara yang lewat diberitahu untuk berhati-hati ada aktifitas penimbunan dan lori besar yang lalu lalang melewati jalan ini. Jangan setelah terjadi kecelakaan baru ada," kesal bapak satu anak yang tidak mau namanya dipublis mengakhiri pembicaraan.

Kemudian awak media ini menuju ke lokasi dimana aktifitas penimbunan berlangsung untuk mengkonfirmasi dan mempertanyakan perihal aktifitas tersebut.

Ketika tiba di lokasi penimbunan tersebut, tampak beberapa pekerja yang berjaga dan terlihat aktifitas tersebut dihentikan oleh warga.

Guna mengetahui kenapa aktifitas dihentikan oleh warga, awak media ini menemui pihak yang mengerjakan proyek tersebut.

Ini merupakan pengerjaan lanjutan yang dari sebelumnya di tahun 2017, setelah mendapat lokasi lahan hibah baru tahun ini dikerjakan. Demikian disampaikan Pak Sinaga, Perwakilan dari Pusat Jakarta.

"Aktifitas kita hentikan sementara karena permintaan warga," sambungnya.

Ketika dipertanyakan kenapa aktifitas tersebut dilakukan malam hari, ia mengatakan bila aktifitas dilakukan di siang hari, ada beberapa faktor seperti lokasi jalan yang sempit dan aktifitas lalu lalang padat dan juga debu.

Ketika ditanyakan apakah faktor penyebab warga menghentikan aktifitas dikarenakan kompensasi sementara izin sudah diberikan? Ia menyampaikan kalau bicara soal kompensasi itu ranahnya Pemerintah Daerah.

"Kalau bicara kompensasi dan yang lainnya bang, ranahnya bukan pada kita melainkan Pemerintah Daerah. Di sini kita hanya melaksanakan pekerjaan bang," pungkasnya mengakhiri.

Adapun pengerjaan proyek tersebut berdasarkan papan plang yang dipasang merupakan proyek dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Sumatera IV.

Pekerjaan Pembangunan Folder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjungpinang, Kelurahan Tanjung Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang yang bersumber dari dana APBN 2021 dengan nilai Rp.16.341.433.271,18 (Enam belas milyar tiga ratus empat puluh satu juta dua ratus tujuh puluh satu ribu delapan belas rupiah).

Dimana sebagai Kontraktor Pelaksana yakni PT. Belimbing Sriwijaya dan CV. Vitech Pratama Consultant sebagai Konsultan Supervisi, dengan masa pengerjaan 300 hari kalender.