Dinas PKP Inhil Wajibkan Perusahaan Mempunyai Racun Api

Selasa, 21 Maret 2017

bualbual.com, Seluruh perusahaan di Kabupaten Indragiri Hilir diminta aktif dalam upaya pencegahan terjadinya musibah kebakaran, salah satunya terhadap ketersediaan racun api. Permintaan ini disampaikan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil, Sirajuddin. Ditegaskan mantan Kadis Kebersihan itu, ketersediaan racun api di setiap perusahaan merupakan sebuah keharusan. Mengingat, sewaktu-waktu insiden kebakaran bisa saja terjadi. "Setiap perusahaan harus punya racun api. Kita kan tidak tahu kapan kebakaran akan terjadi. Mana tahu terjadi kebakaran, dengan racun api yang 'standby' di perusahaan, kita bisa antisipasi eskalasi kebakaran yang terjadi tersebut," kata Kepala Dinas PKP Kabupaten Indragiri Hilir, Sirajuddin baru-baru ini. Jika dalam hasil pemantauan nanti terdapat perusahaan yang belum menyediakan racun api, pihak Dinas PKP Kabupaten Inhil akan mendorong dan meminta pihak perusahaan untuk menyediakan racun api tersebut. "Ketersediaan racun api, harus disesuaikan dengan luas kantor atau bangunan masing-masing perusahaan," tukasnya. Selanjutnya, Sirajuddin juga menyatakan, langkah antisipatif terhadap kebakaran melalui penyediaan racun api tersebut, tak hanya diperuntukkan bagi perusahaan semata. Melainkan, juga bagi instansi-instansi yang terdapat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Inhil, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan diharapkan juga kepada masyarakat untuk menyediakan racun api skala kecil di masing-masing rumah. "Pada prinsipnya, lebih baik mencegah sebelum terjadi insiden kebakaran," imbaunya. Selain tujuan utama untuk mengantisipasi insiden kebakaran, pengadaan racun api, baik pada perusahaan maupun instansi pemerintahan, dikatakan Sirajuddin, juga ditujukan untuk memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Inhil. "Jadi, melalui pengadaan racun api pada perusahaan dan pada masing-masing instansi pemerintahan, kami berharap bisa memenuhi target PAD melalui Dinas PKP untuk tahun anggaran 2017 ini," tutupnya. (Mok)