Dinas PUPR Riau Anggarkan Rp200 Juta untuk Pengadaan Drone

Jumat, 01 November 2019

BUALBUAL.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau telah menganggarkan anggaran untuk pengadaan pesawat tanpa awak atau drone, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019. Dimana anggaran tersebut sudah masuk dalam situs LPSE Riau, dengan jenis drone, pengadaan langsung senilai Rp200 juta. Kepala Dinas PUPR, Dadang Eko Purwanto, membenarkan bahwa dinasnya memasukkan anggaran tersebut di APBD 2019. Dadang menilai drone sangat dibutuhkan bagi kinerja di dinasnya, untuk memetakan daerah-daerah yang tidak terjangkau dari darat, untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu drone juga akan difungsikan untuk pemetaan. “Yah sudah kita anggarkan pengadaan drone, banyak fungsinya untuk dinas kita. Salah satunya pemetaan daerah dalam pengerjaan. Contohnya seperti pembangunan jalan tol itu kan, ada kita menggunakan drone untuk memfoto dan pembuatan video, sehingga kita bisa melihat langsung mana yang sudah selesai dan belum selesai. Dan videonya bisa menjadi aset visual bukti pembangunan,” ujar Dadang, saat dihubungi, Jumat (1/11/2019). Dijelaskan Dadang, nanti dari dinasnya akan menggunakan drone dalam sistem informasi geografis, dimana dapat mempermudah dalam proses perencanaan pembangunan maupun dalam pemetaan yang akurat dan ekonomis. Drone ini untuk pemetaan foto udara dengan menentukan titik koordinat daerah yang akan dibangun. “Drone yang akan kita siapkan ini bisa diterbangkan tinggi, dengan ketinggian hampir 1 kilometer. Sudah banyak daerah yang menggunakan drone ini untuk pemetaan pembangunan,” jelasnya. Disinggung dengan harga drone yang mencapai Rp200 juta, dan jenis drone yang akan dipakai. Dadang menjelaskan, pengadaan Rp200 juta tersebut bukan untuk satu drone saja, tapi 4 unit drone lengkap dengan baterai dan sayapnya. Sedangkan jenis nanti tergantung dari pihak yang membelinya. “Jadi yang kita beli itu 4 bukan satu. Tak mungkin satu buah, kan ada drone dengan harga Rp50 sampai Rp80 juta pun ada. Jenisnya nanti disesuaikan dengan drone yang sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.     Sumber: cakaplah.com