Dinkes Inhil: Menentukan Status Stunting Anak Sesuai dengan Pedoman Kemenkes dan Berdasarkan e-PPBGM

Rabu, 19 Februari 2020

BUALBUAL.com - Bahwa penyebab Stunting selain asupan gizi yang kurang juga disebabkan oleh hal lain seperti sanitasi yang jelek, sosial ekonomi keluarga dan pola asuh yang salah. "Terkait menentukan anak tersebut stunting atau tidak. Kami dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beserta Puskesmas dibawah peran tenaga gizi, menentukan status stunting anak itu sesuai pedoman yg kami dapatkan dari Kemenkes RI, terang Dinas Kesehatan Inhil melalui Kabid Kesmas, Devi Natalia kepada awak media via WhatsApp, Rabu (19/02/2020). "Kemudian kita diminta memasukkan data anak tersebut ke dalam aplikasi e-PPBGM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Berbasis Gizi Masyarakat) yang nantinya akan terverifikasi anak tersebut stunting atau tidak. Jadi, tidak sembarangan tenaga kesehatan di Dinkes dan puskesmas untuk menentukan anak tersebut stunting atau tidak. Kita lihat bagaimana tinggi / panjang badan anak perumur untuk menentukan stuntingnya. untuk gizi buruk kita lihat juga tinggi badan / berat badan anak, jadi semua ada pedoman," lanjutnya. "Yang penting cara pengukuran dan penimbangan terhadap anak harus dilakukan dengan benar agar hasil pengukuran yg didapat tidak menimbulkan kesalahan," tambahnya. Selanjutnya Devi mengatakan, penentuan status gizi baik, gizi buruk, gizi kurang dan stunting berpedoman pada WHO-NCHS. Untuk pedoman terbaru kita memakai PMK No.02 tahun 2020. "Tenaga penanggung jawab gizi kita sudah dipanggil untuk ikut pelatihan terkait stunting ini. Bahkan yg melatih langsung dari Kemenkes, terkait aplikasi E- PPBGM ini data yg dipakai secara nasional. Dari beberapa kementrian mengambil datanya dari e-PPBGM ini," jelas Devi. Untuk informasi tambahan, penggunaan e-PPGBM bertujuan agar tenaga pelaksana gizi dan pemangku kebijakan di daerah lebih mudah dalam mengamati permasalahan gizi di wilayah mereka untuk selanjutnya mengambil keputusan terhadap dan tindakan apa yang akan dilakukan, baik secara komunitas maupun individu.