BUALBUAL.com - Pasca kebakaran Pasar Induk Tembilahan kemarin, Jum'at (10/10), Bupati Indragiri Hilir melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indragiri Hilir melakukan gerak cepat mendata jumlah kios yang terbakar. Dari hasil pendataan, 313 kios terbakar, terdiri dari 74 lapak di bibir sungai dan 239 lapak yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagtri) Inhil, Nursal, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pendataan terhadap pedagang korban kebakaran.
“Menindaklanjuti perintah Bupati Inhil, Disdagtri sudah melakukan pendataan korban kebakaran di pasar terapung Tembilahan. Dari hasil pendataan, dijumpai 313 kios tempat penampungan sementara habis terbakar, terdiri dari 74 lapak di bibir sungai dan 239 lapak yang mengarah ke Jalan Yos Sudarso,” terang Nursal.
Nursal menghimbau agar pedagang yang terdampak musibah untuk tidak membangun kios terlebih dahulu. Karena saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan investigasi forensik penyebab kebakaran.
“Mudah-mudahan pihak kepolisian segera mengeluarkan hasil investigasi forensik penyebab kebakaran. Dalam hal ini, Pemkab Inhil menghimbau agar para pedagang bersabar menunggu hasil tersebut, “ himbaunya.
Setelah hasil investigasi forensik diterbitkan, langkah selanjutnya, Pemkab Inhil meminta para pedagang tetap berkoordinasi melalui organisasi pedagang yang sudah terbentuk. Agar tidak ada saling berlomba melakukan pembangunan kios baru kembali.
Seperti sebelumnya, Diberitakan telah terjadi kebakaran hebat melanda Pasar Induk Tembilahan. Sebanyak 200-an lebih kios pedagang hangus dilalap si jago merah, Jumat dini hari (10/10). Kerugian sementara yang dialami pedagang ditaksir miliaran rupiah. (HKR)