Dispersip Riau Dorong FTBM Riau Tingkatkan Kreativitas Saat COVID19

Jumat, 08 Mei 2020

BUALBUAL.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau, terus mendorong Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi Riau untuk terus meningkat kreativitas dalam mengajak masyarakat untuk membudayakan membaca buku di tengah COVID19.

Untuk menyiasati keterbatasan gerak di tengah pandemi Corona, Kepala Dinas Dispersip Riau, Rahima Erna menyarankan agar FTBM mengadakan diskusi daring dengan berbagai materi tentang literasi.

"Pandemi Covid-19 ini tidak harus melumpuhkan gerakan literasi di bumi lancang kuning ini," ungkapnya, Kamis (07/05/20).

Rahima Erna menambahkan, diskusi Daring tersebut telah diadakan sebanyak empat kali dengan beberapa narasumbernya yang kompeten di bidangnya, antara lain Virgina Veryastuti Pengurus Pusat FTBM, Wien Muldian pendiri Perkumpulan Literasi Indonesia, Songgo Siruah Kepala Balai Bahasa Riau, serta Sonia Anisa Pendiri Balai Baca Rumah Bako.

"Banyak materi yang disampaikan dan tentunya berguna bagi para peserta diskusi," tutur Rahima Erna.

Ketua Umum FTBM Riau Sutriyono, mengatakan dengan adanya kegiatan diskusi daring ini untuk mendorong pegiat literasi tetap semangat menggali berbagai ilmu dari para narasumber meskipun dalam kondisi yang sulit karena pandemi ini. 

"Semoga kegiatan ini bisa menjadi salah satu asupan energi literasi dari rumah yang dapat memberi manfaat kepada semua dan kegiatan ini akan terus berlanjut agar kita bisa terus menggali serta berbagi semangat baik bagi para pegiat literasi yang ada di Riau maupun pegiat literasi dari provinsi lain". harapnya.

Terang Sutriyono, selain melalui aplikasi zoom, kegiatan diskusi daring ini juga dilakukan melalui aplikasi WhatsApp Group sehingga dapat menjangkau lebih luas para pengiat literasi yang ingin menambah asupan ilmu. 

"Jumlah peserta dalam diskusi daring ini lebih dari 100 orang. Tidak hanya melibatkan pegiat literasi dari Riau, tetapi ada juga yang dari luar provinsi Riau seperti pegiat literasi dari Sulsel, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Maumere dan Jakarta. Untuk memudahkan peserta hasil diskusi bisa dibaca kembali oleh para peserta karena sudah dinontulensikan dalam bentuk pdf," ungkapnya.