Ditanya Soal Permasalahan Lapas di Riau, Syamsuar: Ndak tau saya itu, kebijakan Kanwil, bukan kita

Selasa, 14 Mei 2019

BUALBUAL.com, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, mendukung langkah Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Menkum HAM) membangun kembali rumah tahanan (Rutan) kelas IIB Siak, pasca kerusuhan dan pembakaran Rutan minggu lalu. “Itu kewajiban mereka untuk membangun kembali, tapi memang faktanya sulit memenuhi semua Lapas yang ada untuk menampung. Lapas tidak ada yang sesuai, semua over kapasitas,” ujar Wagubri, Selasa (14/5), di Kantor Gubernur Riau. Disinggung mengenai keinginan Menkum HAM, Yasona Laoly, meminta bantuan Pemerintah Provinsi Riau untuk ikut andil membantu pembiayaan pembangunan Rutan Kelas IIB, jenderal bintang satu ini mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Riau mendukung. Karana apa yang dijalankan oleh Kemenkum HAM merupakan langkah yang baik. “Keinginan itu hal yang biasa, dan keinginan itu hal yang baik. Apapun hal yang baik kita dukung. Tapi kita lihat kemampuan kita sampai dimana untuk membantu,” kata Wagubri Edy Natar. Sebelumnya diberitakan, Menkum HAM Yassona Laoly meninjau langsung kondisi terakhir Kelas IIB Siak bersama Gubernur Riau Syamsuar, Senin (13/5/2019). Seluruh rungan dan kamar Rutan yang hangus tidak memungkinkan dihuni kembali. Yasonna Laoly mengatakan akan segera melakukan perbaikan terlebih dahulu. Menteri meminta kepada Gubernur Riau, Syamsuar, untuk menyumbangkan dana Pemda setempat untuk pembangunan Rutan. "Langkah pertama kita benahi terlebih dahulu. Ini sudah tidak layak dihuni kembali bagi warga binaan. Pak Gubernur, kalau ada dana nggak salah dibantu," harap Menkum HAM. Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar saat dikonfirmasi tidak mau menjelaskan mengenai kunjungan di Lapas IIB Siak tersebut. Gubri juga tidak mau mengomentari mengenai over kapasitas Lapas di Riau, termasuk tentang rencana perlunya pembangunan Lapas baru. Menurut Gubri penuhnya Lapas di Riau merupakan tanggung jawab Kanwil KumHAM. “Ndak tau saya itu, kebijakan Kanwil, bukan kita,” tegas Gubri Senin kemarin.   Sumber: Cakaplah