Ditengah Wabah Corona, Harga Gula di Meranti Tembus Rp20 Ribu Per Kg

Rabu, 01 April 2020

BUALBUAL.com - Harga Gula di Kepulauan Meranti relatif mengalami kenaikan dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan harganya pun berbeda-beda hingga mencapai Rp20.000 per Kg. Hal itu sebagaimana Ditelusuri Riaulink.com dilapangan, yang mana salah seorang warga yang enggan menyembuhkan namanya mengatakan kalau harga gula ditempat mereka mencekik hingga 20 ribu per kg. "20 ribu sekilo, sementara penghasilan getah (Karet) 5 ribu 1kg. Itukan bahan keperluan setiap hari, dan ini sangat menyusahkan kami dan masyarakat ramai, " ungkap Wanita yang setiap harinya hanya menoreh karet kepada Riaulink.com. Rabu, (01/04/2020) pagi. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperindko-UKM) Kepulauan Meranti Aza Fahroni saat melakukan pertemuan dengan agen dan distributor pada Selasa (31/3/2020) mengatakan, harga gula yang tinggi memang disebabkan stok gula secara nasional yang saat ini minim. "Gula kita stok secara nasional tidak ada atau berkurang, diperkirakan melalui informasi kementrian perdagangan serta rapat terbatas presiden kemungkinan masuk pada awal bulan april. Mudah-mudahan segera tersedia di Jakarta dan di sebarkan ke daerah." Ujar Aza. Dikatakan Aza harga gula saat ini berada di angka Rp 18 ribu, jumlah ini tentunya naik drastis dari sebelumnya berada di kisaran Rp 12 ribu hingga Rp 13 ribu. Walaupun demikian Aza memastikan stok gula di Kepulauan Meranti akan aman hingga sebulan ke depan. "Kesimpulan kita dari para distributor, gula yang adan dan akan masuk (di Keplauan Meranti) sekitar 8 ton dan ini cukup untuk satu setengah bulan ke depan," pungkas Aza. Sementara itu Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Kepulauan Meranti AKP Ario Damar SIK yang hadir saat pertemuan meminta agar para distributor tetap bekerjasama dalam menjaga ketersediaan sembako di Kepulauan Meranti. "Masalah ada penutupan dan kelangkaan bahan sembako tolong rekan-rekan distobutor kepada pedagang dan pengecer bisa diredam,  isu itu dimanfaatkan pihak-pihak tertentu dan imbasnya kepada kamtibmas," ungkap Ario. Selain itu Ario juga berharap para distrobutor tetap berkoordinasi kepada pihak terkait apabila mengalami kendala yang berhubungan dengan sembako. "Jadi bila ada masalah baik dalam stok bahan maupun kendala lainnya bisa segera dikoordinasikan kepada pemerintah agar segera dicarikan solusinya." Pungkas Ario. Pertemuan yang digelar di kantor Disdagperinkop-UKM Meranti tersebut dihadiri 6 agen/distributor sembako yang ada di Selatpanjang. (RLC)