Ditengah Wabah Corona Takut Terjadi Kiamat, Pria Ini Kembalikan 'Artefak' yang Dicuri 15 Tahun Lalu

Ahad, 12 April 2020

Foto: Batu Baliista (Uzi Rotstein/Israel Antiquities Authority)

BUALBUAL.com, Yerusalem - Wabah Corona membuat seorang pria di Yerusalem ketakutan akan kiamat. Dia pun mengembalikan sebuah artefak berusia ribuan tahun yang dicurinya 15 tahun silam.

Seorang pria di Israel ketakutan setengah mati dengan virus Corona yang menurutnya akan membuat kiamat semakin dekat. Pria ini pun mengembalikan artefak berumur 2.000 tahun yang dicurinya 15 tahun yang lalu.

Dihimpun detikTravel dari pemberitaan media-media Israel, Sabtu (11/4/2020), pria yang tidak disebutkan identitasnya itu mengembalikan sebuah artefak berbentuk bola dan terbuat dari batu kepada Otoritas Benda-benda Purbakala Israel.


Artefak bola batu itu dulunya adalah misil balistik yang digunakan oleh tentara Romawi saat menyerang Yerusalem pada tahun 70 Masehi. Batu ini kemudian akan dilontarkan menggunakan alat semacam ketapel untuk menghancurkan kota Yerusalem saat itu.
 

Ilustrasi Batu BallistaIlustrasi Batu Ballista Foto: (Shalom Kveller/dok. The City of David Archives)


Pria tak dikenal itu mengembalikan artefak tersebut melalui tangan Moshe Manies, seorang teman yang setuju untuk mengantarkan barang curian itu ke otoritas terkait.

Moshe pun mengunggah postingan cerita tersebut di akun Facebook miliknya dan kemudian jadi viral. Moshe bercerita, dia dan si pencuri batu tersebut adalah teman. Saat mencuri artefak batu itu, mereka masih remaja.

Rahasia yang Membuat Hati Resah

Saat itu, Moshe dan beberapa orang teman sedang ikut tur di Jerusalem Walls National Park. Saat itulah, mereka dijelaskan soal artefak Batu Ballista, yang kemudian dicuri oleh temannya Moshe.

"Setelah itu, dia pun menikah dan memiliki keluarga. Dia lalu memberi tahu saya soal rahasia 15 tahun yang lalu yang membuat hatinya resah dan tidak tenang," ungkap Moshe seperti dikutip dari media Israel21c.
 

 

 

Moshe Manies dan Uzi RotsteinMoshe Manies dan Uzi Rotstein Foto: (dok. Facebook)


"Akhirnya, menjelang Paskah ini, berbarengan dengan perasaan seperti mau kiamat gara-gara wabah virus Corona, dia merasa sudah saatnya untuk menghapuskan rasa bersalahnya dan dia meminta saya untuk membantu dia mengembalikan batu ini ke otoritas Israel," imbuh Moshe.

Moshe pun bertemu dengan Uzi Rotstein, salah satu pemeriksa di Unit Tindak Pencegahan Perampokan Barang, Israel Antiquities Authority. Lewat Uzi, Moshe pun mengembalikan Batu Baliista itu ke otoritas yang berwenang.

"Kami menghargai pengembalian benda artefak ini dan memohon kepada mereka yang sudah mengambil benda artefak, untuk segera mengembalikannya kepada negara," kata Uzi.

"Artefak ini, yang sudah berusia ribuan tahun, adalah harta nasional kami, bangsa Israel. Benda-benda ini menceritakan kisah Tanah ini dan para penduduk sebelum kami, sehingga benda-benda ini harus didokumentasikan dan dipajang untuk umum," pungkasnya.