Ditudingan Lembek Tanggani Natuna, Prabowo Tanggapi dengan Santai

Kamis, 09 Januari 2020

BUALBUAL.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi santai desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot dirinya terkait sikap di Laut Natuna Utara. Prabowo menyatakan bahwa setiap orang bebas berpendapat dalam alam demokrasi. "Silakan saja bicara kita kan negara demokrasi, orang boleh bicara apa saja," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1). Menurutnya, tak ada persoalan jika Damai Hari Lubis menilai dirinya kurang tegas dalam menyikapi masalah kapal China masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dekat perairan Natuna. Ketua Umum Partai Gerindra itu tak mau berkomentar lebih lanjut terkait desakan Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan Ketua Divisi Hukum PA 212 itu. "Enggak apa-apa," ujarnya. Sebelumnya, Damai Hari Lubis menyebut Jokowi sudah sepatutnya segera mencopot jabatan Menteri Pertahanan yang saat ini diemban Prabowo. Anjuran ini diungkap Damai lantaran Prabowo dinilai tak memiliki kebijakan yang sejalan dengan Jokowi soal masuknya kapal ikan China ke wilayah ZEE Indonesia, dekat perairan Natuna. "Sebaiknya Jokowi copot segera Prabowo Subianto sebagai Menhan, gantikan dengan yang sejalan dengan kebijakan beliau sebagai Presiden dan Panglima Tertinggi," kata Damai melalui pesan singkat yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/12). Prabowo, menurut Damai, telah mengambil langkah yang amat berbeda dari Jokowi yang tidak mau berkompromi dengan negara yang melakukan pelanggaran batas. Namun, Juru Bicara PA 212, Haikal Hassan membantah pernyataan Damai Hari Lubis yang mengatasnamakan PA 212. Haikal menyatakan Damai telah dinonaktifkan dari kepengurusan sehingga tidak mewakili institusi PA 212. "Saudara Damai Hari Lubis telah nonaktif, dinonaktifkan sebagai orang hukum di PA 212 telah dinonaktifkan," kata Haikal melalui telepon kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/1).       Sumber: CNNIndonesia