DPRD Heran, Pemko Pekanbaru Belum Liburkan Anak Sekolah 'Kabut Asap Makin Parah'

Selasa, 10 September 2019

BUALBUAL.com - Meski kabut asap pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, namun Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru belum juga meliburkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Padahal, Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Pekanbaru yang merupakan kewenangan Pemprov Riau sudah diliburkan selama kondisi udara di Pekanbaru belum membaik atau tidak sehat dan mambahayakan. Dewan Pendidikan Provinsi Riau, Fendri Jaswir, mengaku heran dengan Pemko Pekanbaru yang belum juga meliburkan siswa SD/SMP, padahal kabut asap secara kasat mata sangat tebal dan baunya menyengat. "Saya tak habis pikir Walikota Pekanbaru melalui Dinas Pendidikan Pekanbaru kok tak sama dengan provinsi. Padahal anak usia PAUD, SD dan SMP lebih berisiko terhadap penyakit ISPA dibanding siswa SMA/SMK," ungkapnya geleng-geleng kepala. Menurutnya, seharusnya Pemko Pekanbaru yang berwenang terhadap PAUD, SD dan SMP memiliki kebijakan sama dengan provinsi. "Ini kepala Dinas Pendidikan berpedoman pada angka-angka di Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU). Padahal kalau kita ambil di BMKG yang menjadi pedoman kita kualitas udara sudah diatas 200 atau kategori tidak sehat," cakapnya, Selasa (10/9/2019). Karena itu, lanjut dia, jika berpedoman pada data itu dan melihat kondisi langsung harusnya sekolah sudah diliburkan Disdik Pekanbaru. "Tapi kita herankan, Disdik Pekanbaru menyatakan kualitas udara di Pekanbaru masih kategori sedang, ini data dari mana dia pakai? Padahal udara yang kita hirup ini sudah terasa sangat tidak sehat, matahari pun tak nampak karena asap tebal," paparnya. "Harusnya dia mengambil kebijakan liburkan sekolah, ini malah berpedoman dasar yang tak jelas," katanya. Fendri juga menilai Disdik Pekanbaru tidak mengetahui dampak kabut asap bagi kesehatan, terutama siswa PAUD, SD dan SMP. "Saya saja orang dewasa kena kabut asap pusing. Apalagi anak-anak yang riskan terhadap kabut asap. Ini lucunya pagi-pagi anak-anak di suruh sekolah, apa Disdik Pekanbaru mau membunuh anak belahan-lahan?" tegasnya.     Sumber: cakaplah