DPRD Komisi IV Dan BPBD INHIL Datangi Kantor BNPB Di Jakarta.

Kamis, 25 Mei 2017

Bualbual.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama BPBD Inhil mendatangi kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa, (23/05/2017). Tujuannya karena peduli nasib masyarakat Desa Tanah Merah dan Kelurahan Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah.   Sebagai mana diketahui, 30 April 2017 lalu, daerah tersebut dilanda bencana longsor hinggga ambruknya jembatan yang membentang di atas Sungai Perigi yang menghubungkan kedua desa tersebut, dan beberapa rumah roboh.   Ikut dalam kunjungan ke (BNPB) di Jakarta tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Inhil, Andi Rusli, Sekretaris Komisi Herwanissitas, Anggota Komisi H. Adriyanto, H. Asmawi dan H. Awandi serta didampigi Ketua BPBD Kabupaten Inhil, H Yusfik.   "Jembatan Tanah merah tersebut menjadi perhatian serius bagi DPRD dan BPBD Inhil karena merupakan jembatan penghubung antara kelurahan Kuala Enok dan Desa Tanah Merah, selain itu jembatan tersebut merupakan infrastruktur yang sangat vital bagi akses dan roda perekonomian masyarakat disana," kata Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil, Herwanissitas, melalui pesan tertulis yang diterima oleh media, Selasa (23/05/2017) sore.   Ada sekitar 6000-an masyarakat Kelurahan Kuala Enok dan hampir 20.000-an warga Desa Tanah Merah yang dikoneksikan oleh jembatan tersebut.   “Jembatan tersebut posisinya sangat vital sekali, makanya menjadi perhatian serius kita bagaimana bisa dibangun sesegera mungkin,” ungkap Herwanissitas.   Kedatangan para wakil rakyat bersama BPBD Inhil itu disambut Direktur Tanggap Darurat dan Penanggulangan Pasca Bencana BNPB Pusat serta mendapat respon yang positif. Pemda Inhil mengajukan bantuan Rp 3 miliar lebih untuk membangun kembali jembatan tersebut.   “Alhamdulillah direspon baik oleh BNPB, mereka meminta kita melengkapi beberapa kekurangan adminitrasi,” kata Herwanissitas.   Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Sitas ini menyebutkan, pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan ekspos guna menyakinkan BNPB Pusat untuk mengucurkan dana tanggap darurat untuk membangun jembatan Tanah Merah.   “Yang kita ajukan kan Rp 3 miliar lebih, jadi mereka (BNPB) minta kita melakukan ekspos, karena pengajuan dana di atas satu miliar itu salah satu syaratnya kita harus melakukan ekspos,” ujar Sitas yang juga merupakan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.   Sitas menyebutkan, angka Rp3 miliar yang mereka minta ke pusat itu nantinya memperbaiki jembatan di Kecamatan Tanah Merah Indragiri Hilir (Inhil) yang ambruk, begitu juga jalan, pos ronda dan 12 unit rumah warga ikut dibawa longsor.   Musibah tanah longsor beberapa waktu lalu ini disebabkan 0abrasi air sungai, dikarenakan pemukiman rumah masyarakat yang mengalami musibah longsor berada di sepanjang pinggir Sungai Perigi Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah.(Memed)