DPRD Minta Pemprov Bangun Pelabuhan Ekspor

Ahad, 20 November 2022

BUALBUAL.com - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin mendorong Pemprov Kepri membangun pelabuhan khusus ekspor di tahun 2023 mendatang.

“Pemerintah Pusat akan menjadikan Kepri sebagai hub ekspor Indonesia bagian Barat,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin, Minggu (20/11/2022) di Tanjungpinang.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menjelaskan, untuk mendukung rencana Pemerintah Pusat tersebut, tentu daerah harus menyiapkan saran dan prasaran pendukung.

“Salah satu infrastruktur yang dibutuhkan adalah pelabuhan ekspor. Ini yang menurut saya harus digesa oleh Pemprov Kepri,” jelasnya.

Lebih lanjut katanya, lebih ideal, pelabuhan tersebut dibangun di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Bintan yang dikelola oleh Badan Pengusahaan Bintan.

“Saya kira pelabuhan itu layak dibangun di Kabupaten Bintan,” jelasnya.

Masih kata Wahyu Wahyudin, persoalan eksport selain minimnya Pelabuhan yang ada. Tarif peti kemas juga dikeluhkan oleh pelaku usaha jasa eksportir. Disebutkannya, tarif peti kemas 20 feet di Kepri saat ini adalah Rp 80 juta.

“Angka ini, berkali-kali lipat dari Pulau Jawa yang hanya Rp 30 juta. Mahalnya tarif peti kemas ini, diduga disebabkan monopoli oleh sejumlah pengusaha,” jelasnya lebih lanjut.

Wahyu optimis, pembangunan pelabuhan ekspor dan tarif peti kemas yang murah akan meningkatkan minat investor dan membuka lapangan kerja baru.

“Saya kira pak Gubernur juga semangat membangun pelabuhan ekspor ini karena potensi pendapatan tidak akan kurang dari Rp 1 triliun per tahun,” tutupnya.