dr Yovi Jelaskan Terkait Melonjaknya Penambahan Kasus Positif Dari Meranti

Jumat, 29 Mei 2020

BUALBUAL.com - Terkait melonjaknya jumlah pasien Covid-19 di Riau usai lebaran ini, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yovi mengungkapkan dikarenakan sampel yang dikirimkan dari Kabupaten Kepulauan Meranti baru sampai pada Rabu (27/5/2020) malam.

"Keterbatasan transportasi menjadi penyebabnya," terangnya saat menggelar Konfrensi Pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, Jumat (29/5/2020).

Dengan kondisi sekarang ini, lanjutnya, mengakibatkan transportasi di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti tidak tiap hari berangkat. Adapun sampel ini diambil sejak tanggal 24-26 Mei 2020. Kemudian barulah pada Rabu (27/5/2020) malam sampai di RSUD Arifin Achmad. Dengan total sampelnya sebanyak 42 sampel dari kurang lebih 16 pasien.

"Kemudian keluar hasilnya tadi malam (Kamis, 28/5/2020) pukul 20.00 WIB sebanyak 6 orang positif," ujarnya.

Penambahan sebanyak 6 pasien tersebut, terangnya, berkaitan dengan cluster santri Magetan, Jawa Timur. Meski demikian, tidak semuanya merupakan santri.

Terkait kondisi ruang isolasi di Kabupaten Kepulauan Meranti, ia mengungkapkan bahwa ruangan tersebut tidak mampu menampung seluruh pasien Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Dengan penambahan 6 orang ini maka tidak cukup (ruang isolasi, red), terlebih masih ada 4 orang yang masih dirawat," ungkapnya.

Kemungkinan pada hari ini, lanjutnya, penanggung jawab ruang isolasi di Kabupaten Kepulauan Meranti dr Iqbal Sp PD dengan Direktur RSUD Meranti dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti akan menjadikan salah satu puskesmas rawat inap sebagai ruang isolasi untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan pasien positif Covid-19 yang relatif stabil dan berusia muda.

"Sedangkan untuk pasien yang berusia 30-40 tahun sebaiknya dirawat di RSUD," pungkas dr Yovi.