Edy Natar Nasution Kembali Tegur Pegawai Tak Berpakaian Melayu Lengkap

Jumat, 10 Mei 2019

BUALBUAL.com, PEKANBARU - Wakil Gubernur (Wagub) Riau Edy Natar Nasution kembali menegur pegawai maupun anak magang sekolah yang tidak menggunakan pakaian Melayu lengkap. Sebab Wagub Riau melihat masih ada pegawai yang masih tidak disiplin soal cara berpakaian usai salat Jumat, di Masjid Al-Hidayah kantor Gubernur Riau. "Mana sarung songket kamu. Kok tak dipakai," tegur mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini, Jumat (10/5/2019). Wagub tidak mau mendengar alasan pegawai yang kain songket ditinggal di kantor. Sebab menurutnya, kalau berpakaian Melayu harus lengkap dengan kain songketnya. "Kalau sudah pakai pakaian Melayu ya harus ada kain songketnya. Siapa pun orang di Riau, kalau pakai pakaian Melayu harus ada kain songketnya," ujarnya. Wagub mengakui, memang membangun kesadaran orang untuk disiplin itu tidak semudah membalikan telapak tangan. Apalagi kebiasaan itu sudah berjalan lama. "Tapi saya katakan. Ini tidak boleh berhenti. Jadi melihatnya jangan hari ini kita buat kebijakan, hari ini juga kita lihat hasilnya. Sama halnya saat Wagub sidak di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masih banyak pegawai terlambat masuk kerja bahkan ada yang tidak masuk tanpa keterangan. "Lalu OPD akan berupaya menerapkan absen menggunakan sistem elektronik atau finger print. Bukan itu persoalannya pakai sistem elektronik atau finger print. Yang ditanamkan itu adalah kesadaran tidak terlambat, bukan dengan cara pakai finger print. Ini cara pandang yang salah," pungkasnya.   Sumber: Cakaplah