Edyanus Sebut Tiga Faktor Ini Penyebab Seleksi 4 Jabatan BRK Kurang Diminati

Senin, 21 Oktober 2019

BUALBUAL.com - Sejak dibuka pada 15-19 Oktober lalu, hingga saat ini panitia seleksi (Pansel) empat jabatan Bank Riau Kepri (BRK) baru menerima empat berkas calon pelamar. Sepinya calon yang mendaftar empat jabatan strategis BRK yakni Komisaris Utama (Komut), Direktur Utama (Dirut), Direktur Operasional, serta Direktur Dana dan Jasa mengundang perhatian Pemerhati Masalah Ekonomi Riau, Edyanus Halim. Edyanus mengatakan, sedikitnya ada tiga faktor penyebab seleksi terbuka jabatan BRK sepi peminat. Faktor pertama karena orang menilai kompetisi di BRK dikhawatirkan kurang sehat, sebab sepak terjang pemegang saham mayoritas (Gubernur Riau) kurang kondusif bagi bisnis perbankan. "Jadi orang kurang optimis bersaing di seleksi jabatan BRK, karena orang khawatir hasilnya tidak profesional. Sehingga sepak terjang dari pemegang saham membuat orang pesimis," katanya. "Saya melihat apa yang dilakukan pemegang saham bukan membuat itu (BRK) semakin baik. Karena pemegang saham seperti menepuk air didulang," sambungnya. Faktor kedua soal masa peralihan BRK konvensional ke syariah. Sehingga orang (calon) perlu wait and see (menunggu dan melihat), apakah konversi BRK konvensional ke syariah itu bagaimana prospeknya. "Makanya banker-banker profesional belum mau mengambil langkah ke sana, dengan melihat kondisi BRK saat ini masa peralihan/transisi. Jadi banker profesional perlu mengawasi dulu," paparnya. Faktor ketiga, lanjut Edyanus, soal syarat menjadi pimpinan di perbankan itu harus memiliki sertifikat manajemen resiko. "Ini (sertifikat) tak banyak orang yang memiliki. Bisa saja ini penyebabnya. Termasuk syarat calon hanya memiliki sertifikat atau pengalaman di bidang syariah," cakapnya. "Punya tak punya mereka (calon) pengalaman syariah tentu banker profesional akan harus wait and see. Bagaimana roadmap BRK menuju BRK Syariah. Tapi saya kira untuk bidang syariah ini tak jadi masalah, karena banyak juga orang yang punya pengalaman syariah. Tapi kok tak banyak orang yang melamar?," tukasnya. Ketua Tim Pansel Empat Jabatan BRK, Ahmad Syah Harrofie mengatakan, pihaknya baru menerima empat berkas lamaran dari calon peserta yang berminat mengisi jabatan BRK yang kosong tersebut. Dari jumlah itu, kata Penjabat Sekdaprov Riau ini, para pelamar berasal dari luar Provinsi Riau. "Sampai kemarin (Ahad) baru empat pelamar, tiga diantaranya dari Jakarta dan satu lagi dari Bandung," sebutnya. Meski begitu, Ahmad Syah, pihaknya optimis jumlah berkas pelamar bakal terus bertambah menjelang pelaksanaan pembukaan berkas lamaran dan verivikasi syarat-syarat pada 26 Oktober mendatang. Karena bisa saja berkas lamaran masih dalam perjalanan untuk diantarkan ke Pansel. "Nanti 26 Oktober pansel rapat membuka lamaran dan verifikasi syarat. Lalu pada 28 Oktober disampaikan pengumuman yang lolos seleksi administrasi persyaratan," tutupnya.     Sumber: cakaplah