Facebook, Twitter, dan Instagram Hapus Video Kampanye Donald Trump

Sabtu, 06 Juni 2020

Presiden Donald Trump. (BBC)

BUALBUAL.com - Twitter, Facebook, dan Instagram 'menarik kembali' video kampanye yang diunggah Donald Trump saat protes kematian George Floyd pecah di Amerika Serikat.

Menyadur Asia One, Sam Koolaq seorang pengacara dari California mengatakan kepada Politico bahwa perusahaannya mengajukan pengaduan hak cipta ke Twitter, Facebook, Instagram dan YouTube.


Facebook, yang memiliki jaringan berbagi foto dan video di Instagram, mengatakan pihaknya juga telah menghapus unggahan Trump setelah menerima keluhan hak cipta dari Digital Millennium Copyright Act.

"Organisasi yang menggunakan karya seni asli yang dibagikan di Instagram diharapkan memiliki hak untuk membagikannya," kata Facebook dalam sebuah pernyataan.

Unggahan yang berdurasi 3 menit 45 detik diunggah sebagai kampanye oleh Trump pada hari Rabu (3/6/2020) di saluran YouTube dan Fan Page Facebook. Unggahan tersebut ditonton lebih dari 1,4 juta di YouTube dan Facebook.

Kematian Floyd minggu lalu setelah pertemuan fatal dengan seorang perwira polisi telah menyebabkan protes di sejumlah kota di Amerika Serikat.

Selama aksi protes pecah, Twitter bertindak dengan memberi label pada setiap unggahan Donald Trump. Atas kejadian tersebut, Trump mengkritik pihak Twitter.

"Mereka (Twitter) berjuang keras untuk Demokrat Radikal Sayap Kiri. Pertempuran satu sisi. Ilegal," tulis Trump di Twitter.

Kepala Eksekutif Twitter, Jack Dorsey menanggapi kritik tersebut dalam sebuah unggahan di Twitter. "Tidak benar dan tidak ilegal. Unggahan tersebut ditarik karena kami mendapat keluhan DMCA dari pemegang hak cipta," ujar Dorsey.