FAK Anggap Ketua DPH LAM Rohul "Cuai" dengan Adat 'Terkait Penabalan Raja Luhak Tambusai dan Uyang Ompek Dubalai'

Senin, 02 Maret 2020

BUALBUAL.com - Forum Anak Kemenakan (FAK) Rokan Hulu (Rohul) menilai Ketua Dewan Pelaksana Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Rokan Hulu cuai (menganggap remeh) dengan etika adat. Hal ini terkait dengan pelaksanaan penabalan Raja Luhak Tambusai dan Uyang Ompek Dubalai yang dinilai syarat dengan pelanggaran-pelanggaran etika adat, khususnya secara administrasi baku yang ada di tubuh LAM Rokan Hulu. Demikian ditegaskan Rudi Yakub, SE dari FAK Rohul kepada wartawan, kemarin menanggapi prosesi penabalan Raja Luhak Tambusai dan Ujang Ompek Dubalai yang digelar oleh Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Luhak Tambusai, Sabtu (29/2/2020) lalu. Menurut Rudi, pihaknya tidak menyalahkan kegiatan yang digelar oleh LAK Luhak Tambusai, melainkan secara administrasi kegiatan tersebut tidak melibatkan Majelis Kerapatan Adat (MKA) Rohul, yang secara organisasinya sebagai pihak yang memiliki kewenangan terhadap acara tersebut. "Kami sangat menyayangkan sikap Ketua DPH LAM Rohul H. Zulyadaini yang seharusnya sebagai penegak norma adat, dengan leluasa membiarkan kegiatan ini berlangsung tanpa harus memberikan nasehat atau pun pembetulan kepada panitia pelaksana dari Luhak Tambusai seperti apa normatifnya secara adat," keluh Rudi. Lebih lanjut Rudi berharap kepada DPH LAM Rohul untuk selalu berkordinasi dengan MKA LAM Rohul dalam setiap kegiatan-kegiatan adat yang digelar di Kabupaten Rokan Hulu ini.     Sumber: cakaplah