Fakta-Fakta Kisah Cinta Prabowo-Titiek Soeharto

Senin, 13 Agustus 2018

bualbual.com, Kisah cinta Prabowo Subianto dan Siti Hediati Hariyadi Soeharto atau Titiek Soeharto telah kandas di tengah jalan. Mereka berdua menikah pada Mei 1983. Berakhir dengan perceraian setelah 15 tahun hidup bersama. Titiek dan Prabowo bercerai karena kondisi politik pasca kerusuhan Mei 1998.

Dari hari pernikahan mereka, keduanya dikaruniai buah hati yang bernama Ragowo Hediprasetyo alias Didit. Walau sudah tidak hidup bersama, mereka tetap menampilkan keharmonisan. Banyak masyarakat mendoakan keduanya rujuk kembali. Berikut ini momen-momen kisah cinta Prabowo-Titiek:

1. Menikah setelah 2 tahun pacaran

Sebelum menikah, Prabowo-Titiek menjalin kasih selama dua tahun. Perjalanan kisah Prabowo-Titiek tergambar jelas dalam buku 'Jejak Perlawanan Begawan Pejuang-Sumitro Djojohadikusumo'. Disitu diceritakan Prabowo meminta izin kepada Sumitro bahwa ia hendak membawa seorang teman wanita. Dan wanita itu bernama Titiek Soeharto.

Setelah itu Bu Tien mendekati Sumitro dan berbisik soal kedekatan Prabowo dan Titiek agar segera meresmikan hubungan Prabowo dan Titiek. Sumitro saat itu langsung bertanya kepada Prabowo mengenai keseriusannya. Prabowo pun menjawab 'Ya, nanti saya lamar'.

Akhirnya Sumitro sebagai orang tua Prabowo datang datang melamar Titiek untuk menjadi istri dari anaknya. Sumitro melamar dalam bahasa Indonesia. Jawaban dari Pak Harto kala itu, 'Pak Mitro, tentu kita betul-betul merasa bahagia, tapi saya harus bicara juga sama kedua anak ini terlebih dahulu untuk kasih nasihat. Bagaimanapun juga pasti masyarakat luas akan menyoroti ini, mengingat saya sebagai kepala negara dan Pak Mitro sebagai cendekiawan terkemuka'. Akhirnya kisah cinta mereka diresmikan dalam ikatan pernikahan pada Mei 1983.

2. Titiek hidup sederhana

Saat masih menjadi suami-istri, Prabowo yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) membuat Titiek Soeharto hidup sangat sederhana. Titiek menjadi istri seorang prajurit tidak akan bisa hidup bergelimang harta. Ini yang membuat Titiek mendirikan toko kue untuk bantu pemasukan keluarganya dan juga membantu istri-istri prajurit lainnya.

Titiek memilih toko roti cukup simpel, karena roti sangat disukai orang banyak, mudah membuat, dan bisa menjadi menu sarapan atau makanan ringan. Tak hanya itu, dari segi marketing, penjualannya cukup mudah, atau setidaknya masih ada konsumen yang ingin membeli.

3. Prabowo tidak menikah lagi

Cinta mereka terpaksa berakhir, bukan karena Prabowo dan Titiek tidak saling mencintai, tapi karena faktor politik yang terjadi pada tahun 1998 membuat keduanya cerai. Setelah ceraipun Prabowo setia dan tidak menikah lagi.

"Setelah perpisahan tersebut, Prabowo tidak pernah berpikir untuk menikahi wanita lain. Kalau akhirnya nanti Prabowo rujuk dengan Titiek, itulah buah kesetiaannya pada pasangan hidup," kata Suryo Prabowo.

4. Titiek menemani Prabowo daftar Pilpres

Pasangan capres-cawapres Prabowo dan Sandiaga resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum. Ada hal menarik saat Prabowo memberikan pidato. "Kita baru saja melaksanakan pendaftaran cawapres-capres. Saya Prabowo dan Sandiaga Uno dicalonkan empat partai, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Partai Gerindra," kata Prabowo di KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo meneruskan pidatonya. "Didukung Partai Berkarya yang dalam hal ini diwakili Ibu Titik Soeharto," lanjut Prabowo.

Titiek Soeharto memang ikut hadir dalam rombongan Prabowo. Putri Presiden Soeharto ini mengenakan jas kuning Partai Berkarya. Massa pendukung Prabowo pun langsung bertepuk tangan. Sebagian ada yang menyoraki Prabowo dan bersuit-suit. Maklum, Titiek Prabowo adalah mantan istri Prabowo. Prabowo tampak tersenyum. Dia meneruskan pidatonya.

"Ada kejadian unik hari ini. Ada putri presiden pertama Republik Indonesia. Ada putri Presiden RI kedua, ada juga dua putra presiden Indonesia ke-6. Ini kehormatan besar pada saya," kata Prabowo.

Editor: bbc Sumber: merdeka.com