BUALBUAL.com - Dalam beberapa minggu paling akhir, mainan lato-lato tiba-tiba trending dan disukai oleh warga terutamanya anak kecil.
Trendingnya lato-lato diawali dari TikTok, di mana banyak pemakai tunjukkan ketrampilan mereka mainkan dua bola dengan bahan polimer itu.
Lato - lato Telah Sempat Terkenal di 90-an
Lato-lato sebagai permainan tradisionil yang telah terkenal semenjak tahun 1990-an. Permainan ini dahulunya terdapat banyak di teritori perdesaan.
Kata lato-lato sendiri sama dalam bahasa tradisionil yang dari bugis. Pemberian namanya di setiap wilayah berbeda. Di Jawa, mainan itu dikatakan sebagai etek-etek, tapi di wilayah Makassar dikatakan sebagai katto-katto.
Lato-lato Bukan Permainan Asal dari Indonesia
Walau ramai jadi bahan perbincangan di Indonesia sejak dahulu sampai sekarang ini. Rupanya permainan ini tidak datang dari tanah air. Dia pertama kalinya diketemukan di tahun 1960-an di Amerika Serikat yang dikatakan sebagai clankers.
Tetapi karena kekuatan menjadi senjata yang mencederai orang serta sempat makan korban jiwa, permainan itu sempat dilarang pada tahun 1970-an di Amerika Serikat.
Lato - lato Sempat Jadi Senjata
The Bolas atau Boleadoras di Argentina mempunyai bentu yang serupa dengan lato-lato cuma dengan bahan yang lain dan pemakaiannya yang diperuntukkan sebagai senjata. Boleadoras dipakai oleh koboy Argentina untuk mengincar hewan.
Langkah mainkan lato-lato kelihatan gampang yakni dengan menggoyahkan dan menyamakan ke-2 bola supaya sama-sama bertabrakan. Tetapi untuk beberapa orang yang baru coba kemungkinan kebingungan bagaimana proses permainan ini.
Berikut cara mudah memainkan lato-lato:
Dibalik cara mainnya yang terlihat sederhana, lato-lato menyimpan banyak manfaat khususnya untuk anak kecil. Berikut ialah beberapa manfaat dari permainan ini: