Fakultas Kedokteran Unri dan Polda Riau Bentuk Tim Khusus 'Atasi Stigma Negatif Jenazah Terdampak Covid-19'

Jumat, 17 April 2020

Tim forensik di RS Bhayangkara Polda Riau. (foto istimewa/GoRiau.com)

BUALBUAL.com - Mengantisipasi image negatif pada masyarakat terkait jenazah terdampak Covid-19, Polda Riau bersama Dokter Spesialis Forensik dari PDFI (Persatuan Dokter Forensik Indonesia) cabang Riau-Sumbar-Kepri serta BEM Fakultas Kedokteran Unri, bentuk tim forensik untuk memback-up penanganan jenazah terindikasi Covid-19.

Kabid Dokkes Polda Riau, Kombes Pol dr Adang Azhar Sp FM, DFM, melalui Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara polda Riau, Kompol Supriyanto mengatakan, program tersebut berdasarkan telegram Kapolda Riau Nomor: ST/520/IV/BIN1./2020 terkait penanganan jenazah Covid-19 sesuai SOP penanganan jenazah yang dikeluarkan PDFI Pusat.

Terkait teknis, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dokter spesialis forensik dan juga BEM FK Unri yang berpengalaman dan paham dalam penanganan jenazah.

Artinya untuk penanganan jenazah terindikasi Covid-19 akan diberikan edukasi kepada pihak petugas rumah sakit bagaimana penanganan dengan benar dan baik sesuai SOP.

"Kita juga memberikan bantuan turun lansung ke lapangan jika rumah sakit kekurangan tenaga, yang pasti, jika ada jenazah yang terindikasi Covid-19 akan kita backup sebaik mungkin," ujar Supriyanto di Pekanbaru, Kamis (16/4/2020).

Setelah penanganan jenazah terindikasi Covid-19 ditangani oleh tim forensik, jenazah tersebut bisa dikatakan aman dan tidak lagi ada menimbulkan kekawatiran pada masyarakat.

Bahkan, jenazah yang yang ditangani tim forensik, nanti boleh dilakukan ritual ibadah sesuai kepercayaan masing-masing dan pihak keluarga juga diizinkan melihat saat pemakaman jenazah

"Dengan catatan tetap tidak boleh dipegang, jaga jarak dan menggunakan masker. Jadi kedepan masyarakat tidak perlu takut dan khawatir lagi, karena jenazah yang terindikasi Covid-19 sudah ditangani oleh tim berkompetensi. Sehingga jangan ada lagi ada penolakan," lanjut Supriyanto.

Terakhir Supriyanto menyampaikan, untuk penanganan penatalaksanaan jenazah terindikasi atau positif Covid-19 ini, pihaknya akan terus berkoordinasin dengan pihak rumah sakit untuk memberikan pendampingan, memberikan bantuan dan pendampingan tata laksana, serta pemeriksaan jenazah di lapangan terutama di instalasi rumah sakit yang membutuhkan.

"Yang pasti dengan adanya program dari Polda Riau dan tim Forensik ini, tidak ada lagi miskomunikasi dan image negatif serta penolakan pada masyarakat. Dan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau juga sudah membuat call center yang bisa dihubungi kapan saja," tutupnya. ***