Fokus Selesaikan Kasus Setnov Ajukan Surat Pengunduran Diri Sebagai Ketua DPR RI

Ahad, 10 Desember 2017

Bualbual.com, Jakarta - Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPP Golkar Roem Kono menanggapi kabar beredar surat pengunduran diri Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Ia mengatakan ada pemberitahuan resmi soal surat keputusan dari Setnov. "Itu saya belum dengar itu saya baru membaca itu ada pertemuan. Mungkin antara mereka ada bincang-bincang ya saya tidak tahu. Tapi yaa memang sudah ada pemberitahuan secara resmi memang betul bahwa ada surat keputusan dari Ketum Setya Novanto menunjuk saudara Aziz," ujar Roem saat konferensi pers di Pulau Dua Resto Kompleks Taman Ria Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu 09/12/17 Roem mengatakan, dirinya belum bertemu langsung dengan Aziz Syamsuddin perihal kebenaran surat dari Setya Novanto tersebut. Pengunduran diri Setya Novanto dan soal penunjukan Aziz sebagai ketua, lanjut Roem, harus melalui mekanisme yang diatur dalam partai. "Kalau itu memang benar saya kira ini menjadi suatu pembicaraan kembali kepada kami sebagai pengurus partai Golkar dan juga anggota DPR. Jadi memang sekarang ini kita tahu Ketum kita masih dalam proses hukum jadi kita harus bertanya pada mereka karena memang kalau dilihat dari aturan-aturan itu menjadi suatu diskresi atau kebijakan ketum untuk mengangkat jabatan-jabatan strategis itu," jelas Roem. Soal kabar manuver Setya Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR juga telah didengar oleh Generasi Muda Partai Golkar (GMPG), yang dimotori Doli Kurnia.GMPG menolak manuver tersebut. "Kemarin sore kita dikejutkan oleh berita adanya pertemuan yang diinisiasi oleh Ketua FPG DPR RI Robert Kardinal dan Aziz Syamsuddin dengan mengundang ketua-ketua fraksi lainnya. Pertemuan yang kemudian cuma dihadiri oleh Arsul Sani dari F-PPP dan Cucun dari F-PKB dan Sekjen DPR RI ternyata untuk menyampaikan pengunduran diri SN dari Ketua DPR dan memaksakan untuk segera dilakukannya rapat paripurna untuk mengesahkan Aziz sebagai Ketua DPR berdasarkan surat dari SN," tutur Doli kepada wartawan Selain itu, Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan anggota Komisi III DPR, Arsul Sani, mendengar kabar Setya Novanto melepas jabatan Ketua DPR. Arsul mendengar kabar tersebut saat menghadiri pertemuan di ruangan Fraksi Golkar, Lantai 12, Komplek DPR/MPR, Senayan, Jakpus. "Bagi PPP sih pertemuan di lantai 12 (ruang Fraksi Golkar) itu nggak ada istimewanya, karena hanya mendengarkan Ketua F-PG (Robert J Kardinal) bilang kepada saya dan Cucun (Sekretaris F-PKB) bahwa Pak SN (Setya Novanto) telah memutuskan mundur dari Ketua DPR dan PG akan ajukan Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya," ujar Arsul saat dikonfirmasi,***(nkn/fdn/dtk)