Gadis Asal Nias Ditemukan Sat Reskrim Polres Inhil Dalam Keadaan Linglung

Rabu, 17 Juni 2020

BUALBUAL.com - Pada saat Patroli Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) mendapat laporan bahwasanya ada seorang anak terlantar di Jalan Sungai Beringin, Tembilahan, Minggu (14/06/20).

Dari laporan masyarakat tersebut Kasat Reskrim AKP Indra Lamhot Sihombing selaku pimpinan pun merintahkan kepada Unit PPA Polres Inhil untuk mengamankan anak terlantar tersebut.

Kasat Reskrim polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing membenarkan bahwasanya memang menemukan seorang anak terlantar di Jalan Sungai Beringin.

"Benar memang ada penemuan sorang anak yang diduga di terlantarkan oleh keluarganya,"ujar Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing SIK melalui via telpon, Selasa (16/06).

Bripka Asbon Sirait selaku Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Inhil juga menjelaskan bahwasanya sewaktu ditemukan anak terlantar tersebut mengalami luka melepuh seperti terbakar.

"Pada saat di temukan anak terlantar tersebut seperti mengalami luka melepuh kemungkinan besar anak tersebut terkena api atau air panas," jelas Bripka Asbon Sirait 

Lanjutnya Asbon Sirait, anak tersebut mengaku luka bakar itu di akibatkan oleh air panas dan anak tersebut juga terlihat linglung atau lupa ingatan.

Selanjutnya Tim Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) pun membawa anak tersebut ke Puskesmas Gajah Mada untuk melakukan perawatan.

Setelah selesai di rawat di Puskesma Gajah Mada, Unit PPA Polres Inhil membawa anak tersebut ke rumah singgah di Parit 15 Jalan SKB untuk dilakukan perawatan.

Berdasarkan penyelidikan Sat Reskrim Polres Inhil, anak tersebut adalah Erniwati Halawa yang juga kerap di panggil Celsi Halawa (18) yang bertempat tinggal di Desa Wango Kecamatan Lolofitu Moi Kabupaten Nias Barat provinsi Sumatra Utara.

Hingga saat ini Sat Reskrim Polres Inhil beserta Unit PPA masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga yang bersangkutan untuk di kembalikan ke tempat asalnya.

"Kami sedang menunggu konfirmasi pihak keluarganya untuk di kembalikan kepada keluarganya di Nias Provinsi Sumatra Utara," tutup Bripka Asbon Sirait.