Gerak Cepat Bantu Pemulihan Ekonomi, 4.000an Orang Dapat Vaksin dan Sembako Gratis di Sentra Vaksinasi HIPMI

Ahad, 05 September 2021

BUALBUAL.com - JAKARTA - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) terus menggencarkan program vaksinasi bagi masyarakat, guna membentuk kekebalan tubuh komunal (herd immunity) demi menyudahi masa pandemi Covid-19. 

Seperti yang dilakukan di Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara. Terlihat antusias warga yang begitu tinggi. Sejak pendaftaran mulai dibuka, sejumlah peserta berbondong-bondong mulai berdatangan dan memadati antrian. Bahkan warga pun senang ketika mendapat bantuan beras 5 kilogram (kg), sarden, dan kornet usai divaksin. 

Bendahara Umum BPP HIPMI Hilda Kusumadewi mengatakan, program vaksinasi tersebut telah dijalankannya secara simultan. Bukan hanya di Jakarta, program itu juga turut digelar di sejumlah wilayah lain, mulai dari lingkup pulau Jawa hingga Sulawesi. Untuk menggaet minat warga, pihaknya sengaja menyediakan beras 5 kg, sarden, dan kornet bagi setiap peserta yang ingin divaksin. 

"Kita juga membagi sembako seberat 5 kilogram bagi setiap orang yang mau ikut vaksin. Mudah-mudahan itu dapat menjadi bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Hilda, dalam acara Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua untuk Kampung Nelayan & Warga Pesisir, di Pasar Ikan Modern Muara Baru - Jakarta Utara (5/9). 

Program vaksinasi dan bantuan berupa sembako tersebut, merupakan bukti sumbangsih yang diberikan para pengusaha muda di Indonesia. Tujuannya, agar Indonesia sehat dan masyarakat terbebas dari dampak pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian terguncang.  

"Sembako ini untuk membantu masyarakat yang kita tahu banyak terdampak, seperti banyak orang yang di-PHK dan membutuhkan pekerjaan. Salah satunya ini, sumbangsih dari pengusaha muda Indonesia melalui HIPMI Peduli. Kita membagikan beras dan sembako bagi yang sudah vaksin," ucapnya. 

Selain itu, Ia menyampaikan apresiasi kepada para sponsor atas kolaborasinya dan juga dukungannya. Sehingga, sentra vaksin ini dapat hadir memfasilitasi para nelayan dan masyarakat pesisir. 

"Total peserta tervaksin hingga hari ketiga pelaksanaan, target vaksinasi telah tercapai hingga 4.376 orang, jumlah tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan, dengan vaksin hari pertama sebanyak 943 orang. Kemudian peserta tervaksin hari kedua sebanyak 1.356 orang, sedangkan jumlah peserta tervaksin hari ketiga sebanyak 2.077 orang," ungkapnya. 

Hilda yang juga Ketua Panitia Acara menyampaikan bahwa strategi yang solid dan upaya bersama dalam membangun sektor kesehatan dapat menghasilkan masyarakat yang sehat dan produktif. Diyakini, kesehatan selalu berkorelasi dengan ekonomi. 

"Kami mengapresiasi pemerintah dan para pejuang kesehatan yang telah bekerja keras mengatasi pandemi, salah satunya melalui program vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung secara nasional dan bertahap. Keberhasilan program ini akan menjadi faktor penentu dalam menggerakkan kembali roda perekonomian kita," tuturnya. 

Selaku panitia, diharapkan semoga Indonesia dapat segera pulih dari pandemi Covid-19. Semoga dengan adanya vaksinasi pada kesempatan kali ini dapat menjadikan Indonesia menjadi negara yang lebih sehat dan kebal dari segala jenis virus penyakit. Saat ini, pulihnya kesehatan masyarakat adalah kunci utama menuju pulihnya perekonomian bangsa Indonesia. 

"Dibandingkan negara-negara lain, situasi di negara kita tidak terlalu buruk, harga bahan pokok masih terjangkau bahkan disaat negara lain masih mengalami resesi. Kita di Indonesia justru berhasil lepas dari masa resesi. Hal ini menunjukkan kekuatan perekonomian kita yang didukung oleh bapak ibu yang hadir di acara ini," pungkasnya. 

Dari sisi demand data Purchasing Managers Index (PMI), Hilda menambahkan, Indonesia masih ekspansif di level 53,5 pada Juni 2021. Artinya, seluruh negara mulai bergerak perekonomiannya, yang akan menimbulkan demand untuk ekspor dan tentu arus modal untuk investasi yang akan sejahtera. 

"Pertumbuhan ekonomi ini terjadi karena upaya vaksinasi yang terus dilakukan. Bayangkan bapak ibu ketika kita sudah di vaksin, sudah sehat dan kuat tidak perlu takut lagi dengan Covid-19, tentu kehidupan kita akan berjalan normal dan ekonomi pelan-pelan membaik," imbuhnya.