Gerakan Satu Hati Jilid II, Hj. Zulaikhah Wardan: Persoalan Stunting Harus Jadi Perhatiaan Kita Semua

Selasa, 17 Agustus 2021

BUALBUAL.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau sering kita sebut dengan (TP-PKK) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di bawah kepemimpinan Hj. Zulaikhah Wardan menaja Gerakan Satu Hati Kabupaten Indragiri Hilir Jilid II” dengan mengambil tema ”Gerak TP-PKK Kabupaten Inhil Atasi Gizi Buruk dan Gizi Kurang.

Sesuai dengan tujuan yang termuat dalam salah satu 10 program pokok PKK untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga sejahtera dengan tujuan memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraannya lahir - batin dan memiliki sasaran keluarga - keluarga di pedesaan dan perkotaan yang perlu ditingkatkan kemampuan dan kepribadiannya secara mental dan fisiknya.

Sebagai mana kita ketahui bersama stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan  gizi kronis dan stimulasi psikososial serta  paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

"Saya melihat persoalan stunting bukan hanya menjadi persoalan nasional, persoalan stunting menjadi perhatiaan kita semua, terutama di kabupaten Inhil," ujar Ketua TP-PKK Inhil Hj. Zulaikhah Wardan, Senin (16/08).

Angka stunting yang tercatat melalui data Dinas Kesehatan per Februari 2021 masih mencapai 3,75%.

"Ini perlu kita ketahui mengapa ini menjadi momok mengerikan bagi kita bukan hanya secara nasional? Stunting yang kita bicarakan bukan hanya sekedar kurangnya tinggi badan atau pendek, ini lebih kompleks. Stunting mempengaruhi bukan hanya fisik akan tetapi mental juga, stunting membuat fungsi kognirtif dan motorik pada anak terganggu atau secara awam dapat dikatakan sulitnya anak mencerna pelajaran yang diberikan, dalam jangka panjang berakibat terhadap rendahnya potensi anak dan ketika dewasa akan berakibat tidak produktifnya anak tersebut," jelasnya.

Stunting juga berdampak pada kehidupannya baik secara sosial maupun ekonomi. Sementara apa yang menjadi tujuan pemerintah baik pusat maupun kabupaten yaitu ingin mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Bagaimana ini bisa terwujud sedangkan generasi nya memiliki SDM yang rendah dan tidak produktif.

"Persoalan Stunting tidak bisa hanya kita bebankan kepada intansi yang membidangi kesehatan seperti Dinas Kesehatan, persoalan Stunting menjadi urusan seluruh pihak, maka dari itu sejalan juga dengan 10 program pokok PKK dan salah satu Pokjanya adalah mengurusi terkait kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat yang berkaitan erat dengan Stunting," ungkapnya.

Ketua TP-PKK kabupaten Inhil berinisiatif untuk menaja suatu gerakan yang melibatkan peran banyak pihak dalam upaya pencegahan terutama, dan penanggulangan Stunting dalam pola interaktif. Gerakan satu hati merupakan upaya intervensi pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting melalui gerakan masif dengan menggerakkan seluruh pihak untuk pencegahan dan penanggulangan stunting di kabupaten Inhil.

"Ini merupakan gerakan yang insyaallah akan rutin kita laksanakan guna menjaga generasi Inhil kedepan tidak ada lagi yang stunting," ujar Zulaikha.

Gerakan ini berawal dari tahun 2020 silam dimana kita laksanakan pada bulan februari 2020 dengan konsep penimbangan dan pengukuran balita serentak pada anak, pemberian vitamin a, pemberian makan tambahan anak, serta tindakan kesehatan lainnya pada ibu hamil dimana pada saat itu, hal ini berhasil menekan angka stunting di kabupaten indragiri hilir.

Hal ini dapat dilihat :

Istimewanya gerakan satu hati jilid 2 ini adalah, kita melibatkan lebih banyak pihak lagi yang saya rasa juga memiliki kemauan yang sama, yaitu membebaskan generasi emas kita dari bahaya stunting, yang dilibatkan diantaranya adalah :

1. ASN di lingkup kabupaten Inhil

2. Pihak perusahaan dan perbankan yang berada di wilayah kabupaten Inhil

3. Pihak lainnya yang tidak mengikat.

Konsepnya adalah kepedulian dalam bentuk donasi. Mengapa ini dilakukan, diantaranya adalah :

Masih terdapatnya balita gizi buruk yang berpotensi stunting.

Mekanisme penganggaran yang terkadang memakan waktu yang lama untuk tindakan yang sifatnya segera

Keberhasilan gerakan satu hati (jilid I) dalam menurunkan angka prevalensi stunting

Mensukseskan program nasional dan program daerah dalam pencegahan dan penanggulangan stunting

Hal yang terpenting adalah penanganan anak yang mengalami gizi buruk itu perlu segera dilaksanakan, dan kondisi ini tidak bisa menunggu dan perlu penanganan segera, karena jangankan menunggu dalam beberapa bulan, menunggu beberapa jam saja kita tidak bisa memastikan anak ini kondisinya bisa bertahan atau tambah memburuk.