GNPF-MUI Janjikan Hanya Duduk Manis dan Berdoa pada Aksi 2 Desember

Rabu, 30 November 2016

Bualbual.com - Jakarta, Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI (GNPF-MUI) memastikan akan menggelar 'Aksi Super Damai' di tempat terbuka, halaman Monas. Mereka menjanjikan hanya akan duduk dan berdoa dalam aksi itu. "Aksi nanti super damai. Mereka hanya duduk manis, berdoa. Ini bisa disebut wisata religi, bagaikan miniatur padang Mahsar," ujar perwakilan GNPF-MUI yang juga Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Novel Bamukmin kepada detikcom, Selasa (29/11/2016). Tidak hanya itu, salah satu fatwa MUI disebutkan salat Jumat akan gugur kewajibanya jika turun hujan. GNPF-MUI mengatakan akan mematuhi fatwa tersebut. "Jadi, apa yang kami dapat dari Habib Rizieq, kalau memang di lapangan, itu karena masjid Istiqlal tidak dapat menampung massa, bahkan air wudu habis kemarin. Ini alasan kami pertama," terangnya. Novel menambahkan, jika nantinya aksi yang digelar di tempat terbuka itu diguyur hujan, maka GNPF-MUI akan mematuhi fatwa MUI yang menyebutkan salat Jumat gugur kewajibannya jika terdapat udzur syar'i, salah satunya hujan. "Kendala kalau hujan, ya kita bubar karena (ada) udzur syari, mudah-mudahan tidak hujan. Kalau pun hujan, kita menepi, mencari tempat berlindung, atau diganti salat zuhur," tambahnya. Karena aksi ini digelar di tempat terbuka, untuk masalah wudu jamaah salat Jumat, Novel mengatakan mereka dapat menggantinya dengan bertayamum. Kembali Novel menegaskan GNPF-MUI akan sangat mematuhi fatwa yang telah dikeluarkan MUI. "Kita bisa tayamum atau pakai air mineral. Mereka juga yang datang kan musafir. Kalau hujan, kita pasti membubarkan diri," terang Novel.   BB.C/detik.com