Golkar Kampar Berduka, Ayah Ahmad Fikri Wafat, Repol Sampaikan Belasungkawa

Jumat, 18 Desember 2020

Bualbual.com- BANGKINANG- Keluarga besar Partai Golkar Kabupaten Kampar tengah berduka. Duka mendalam ini disebabkan oleh ayah mantan ketua mereka Ahmad Fikri meninggal dunia di usia ke-81 tahun. Almarhum H. Syafi'an menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 14.15 wib di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang, Kamis (17/12/2020).

Ucapan belasungkawa itu disampaikan oleh Repol, katanya, "Keluarga besar Partai Golkar Kab. Kampar turut berduka cita atas berpulangnya ke rahmatullah bapak SYAFI'AN lebih kurang pukul 14.15 wib di RSUD Bangkinang ayah dari  ongah Ahmad Fikri, S.Ag (mantan ketua DPRD/ketua DPD Golkar Kab.Kampar)."

Ketua Golkar itu juga mendo'akan semoga almarhum husnul khotimah, "Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal sabar menghadapi cobaan dan ujian ini, Aamin," ucap ayah empat anak.

Sebelumnya, kabar duka wafatnya sang ayah, disampaikan sendiri oleh Ahmad Fikri melalui akun facebook atas nama Ahmad Fikri S. Ag. Dalam unggahannya, Fikri mengabarkan kabar duka ini. Dia menulis sebagai berikut:

Assalamualaikum.Wr.Wb

Innalillahiwainnailaihirojiun...
Telah berpulang ke rahmatullah Ayahanda kami H.Syafi’an, usia wafat 81 tahun di Rumah Sakit RSUD Bangkinang Kota pada pukul 14.10 WIB. 

Saya perwakilan keluarga mengucapkan mohon maaf apabila selama Ayahanda kami hidup melakukan kesalahan-kesalahan baik disengaja ataupun tidak disengaja kami mohon untuk dimaafkan. 

Kemudian apabila Ayahanda barangkali ada meninggalkan hutang-piutang selama menjalani hidup, kami mohon untuk menghubungi ahli waris saya Ahmad Fikri ataupun keluarga. Sekali lagi kami mohon untuk dimaafkan. 

Terimakasih.
Wassalam.

“Selamat Jalan Ayah” tulis pria yang juga mantan Ketua Partai Golkar Kampar sebelum Repol itu.

Kami yang turut hadir di rumah duka di Jalan Agus Salim Bangkinang Kota saat pelepasan jenazah dari kediaman menuju masjid untuk disholatkan sebelum dimakamkan, Kamis (17/12/2020) sore, mendengar Ustadz Mawardi selaku yang mewakili keluarga menyampaikan bahwa alamrhum H. Syafi'an adalah seorang guru bagi masyarakat. 

"Beliau ini tak terhitung lagi muridnya. Orang yang mendapatkan ilmunya sangat banyak," terang Mawardi.

Kata Mawardi, mudah-mudahan ilmu-ilmu yang telah diajarkan oleh almarhum kepada banyak orang itu menjadi amal jariyah bagi almarhum yang akan terus mengalir pahalanya.

Selain sebagai guru sebut Mawardi, almarhum juga adalah seorang pendakwah yang dalam ilmu agamanya. "Semua masjid khususnya di Bangkinang ini pernah beliau berdakwah memberi ilmu," sambung Mawardi.

Kami informasikan, H. Syafi'an semasa hidupnya adalah seorang abdi negara yakni sebagai seorang PNS. Almarhum yang bergelar Datuk Rajo Deko ini juga dikenal sebagai seorang ustadz di pesantren dan di masjid-masjid Bangkinang sekitarnya. Sehari-hari almarhum biasa dipanggil oleh masyarakat dengan panggilan Buya Fi'an. 

Sebelum wafat, almarhum Syafi'an sempat dirawat secara intensif di RSUD Bangkinang. Menurut salah seorang perwakilan keluarga, kondisi ayah mereka yang telah berusia lanjut menyebabkan kondisinya menurun sehingga almarhum dilarikan ke rumah sakit. Almarhum dimakamkan di perkuburan umum di Kampung Godang, Kecamatan Bangkinang. (***)