Gubernur Dinilai Telantarkan Aset, Kandangkan Ratusan Mobil

Selasa, 27 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Kebijakan Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang masih mengandangkan ratusan kendaraan dinas sejak cuti lebaran Idul Fitri lalu mendapat sorotan praktisi hukum Universitas Islam Riau (UIR), Dr H Syafriadi. Menurut dosen Fakultas Hukum UIR ini kebijakan gubernur Riau tanpa alasan jelas menelantarkan mobil dinas yang awalnya baik menjadi tak terawat. Karena itu, dia meminta Gubernur Riau atau Sekdaprov Riau bisa menjelaskan alasan kenapa hingga kini ratusan mobil dinas masih terparkir di halaman belakang rumah dinas gubernur Riau. Apakah karena belum bayar pajak atau masalah administrasi dan lainnya. "Jadi niatnya memarkirkan mobil itu untuk apa? Apakah untuk menelantarkan aset mobil yang awalnya baik menjadi rusak, atau ada faktor lain. Kan kita tak tahu," tegasnya, Selasa (26/8/2019). Dia menyampaikan, harusnya ada alasan jelas kebijakan memakirkan mobil tersebut, apakah karena pajaknya belum dibayar atau ada masalah administrasi belum diselesaikan. "Kalau belum dibayar harus dibayar oleh Pemprov Riau. Apalagi kalau mobil plat merah, menjadi kewajiban pemerintah membayar pajak. Supaya masyarakat tak menduga-duga. Karena biaya pembelian mobil dinas itu besar," paparnya.     Sumber: cakaplah