Gubri H Syamsuar menandatangani berita acara penyerahan masker untuk masyarakat Rohil

Ahad, 25 Oktober 2020

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi Riau menegaskan Rokan Hilir agar mengendalikan penularan covid-19 karena kapasitas pelayanan rumah sakit masih belum memadai.

Penegasan itu disampaikan Gubernur Riau H. Syamsuar, diacara Rakor satuan tugas provinsi Riau dan Satgas Rohil penanganan Covid -19 jumat malam (23/10/20) digedung H. Misran Rais Bagansiapiapi. 

Menurut Gubernur, bahwa Kapasitas rumah sakit (RS) Bagansiapiapi masih kurang termasuk untuk Pukesmas sangat membutuhkan penambahan fasilitas. 

Gubri juga mengatakan perlu nya persediaan fasilitas lokasi karantina isolasi mandiri dan tempat orang tanpa gejala (OTG) pasien tergolong masih  ringan.

 Saya menyimpulkan rakor perlu  dilakukan agar persediaan ruang ICU alat vasilator serta pelayanan pasien memenuhi standar, karna jarak tempuh Bagansiapiapi Pekan Baru cukup jauh sebutnya. 

Kata Gubri lagi saat ini rumah sakit kota dumai mendekati penuh, begitu pula RS duri (bengkalis) perlunya tambahan fasilitas pelayan kesehatan 

Gubri mengingatkan kepada tenaga medis dan satgas kasus terbesar Covid -19 diprovinsi Riau di Pekan Baru, bahkan Rohil sendiri mencapai 300 kasus.Syamsuar berharap agar satgas dan medis jangan terlalu lengah dalam penanganan, artinya jangan lengah bila terjadi penambah kasus imbuhnya. 

 Jangan sempat kewalahan melayani pasien Covid -19 disebabkan oleh fasilitas masih kurang, ujarnya.

Sementara pemerintah Rokan hilir mengngusul kan eks kampus IPDN diujung tanjung tanah putih dapat digunakan penempatan karantina pasien Covid -19.

Pjs Bupati Rohil Rudyanto mengakui usulan tersebut telah dilayangkan kepada menteri kesehatan Republik Indonesia untuk mendapat pertujuan tersebut, tuturnya