Gubri Syamsuar Himbau Pelaku Usaha Manfaatkan Media Sosial

Selasa, 27 April 2021

BUALBUAL.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsur mengimbau para pelaku usaha untuk dapat memanfaatkan media sosial (medsos) dalam mengembangkan usahanya. 

"Pengunaan pasar online tidak hanya pada e-marketing seperti bukapalak, tokopedia, lazada, shopee, blibli, jualbuy saja, tapi pelaku usaha  juga dapat mengunakan media sosial yang dimiliki seperti Instagram, Facebook dan WhatsApp untuk memasarkan produk yang dihasilkan," kata Gubri saat membuka secara resmi pelatihan Digital Enterpreneurship Academy (DEA) di Hotel Grand Zuri Pekanbaru, Selasa (27/4/2021). 

"Sudah saatnya kita merubah pola pikir atau mindset yang selama ini dari pemasaran secara offline beralih ke pemasaran online," tambahnya. 

Bagi pelaku usaha, media sosial memberikan banyak keuntungan karena dengan memanfaatkan jejaring sosial pelaku usaha bisa dengan mudah menarik minat masyarakat terhadap produk yang dijual, serta memberikan peluang untuk meraup keuntungan. 

Hal senada juga dilontarkan Kepala BBPSDMP Kominfo Medan, Irbar Samekto bahwa diera digital saat ini pelaku usaha dituntut untuk dapat berinteraksi menggunakan infrastruktur digital serta menggunakan cara dan model bisnis berbasis digital. 

Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk paling besar di Asia Tenggara yang didukung dengan bonus demografi tentunya memiliki potensi besar dalam menguasai pasar-pasar ekonomi digital. Saat ini, kata Irbar penduduk Indonesia mencapai 271 juta jiwa. Sementara penetrasi internet sudah mencapai 70 persen pada tahun  2020. 

"Tentunya ketersediaan akses teknologi informasi dan komunikasi yang memadai serta ekosistem yang mendorong iklim berwirausaha diharapkan akan menumbuhkan pelaku-pelaku lokal wirausaha berbasis digital yang mampu bersaing bukan hanya untuk pasar dalam negeri tetapi juga luar negeri," terangnya. 

Dari perspektif ekosistem teknologi informasi dan komunikasi, Irbar melihat permintaan penyediaan layanan digital semakin tumbuh dengan berkembangnya pelaku e-commerce di Indonesia. 

Peningkatan jumlah transaksi lewat e-commerce juga tidak lepas dari kebijakan pemerintah dalam mendorong akseptasi digital kepada masyarakat, serta terus mengakselerasi perkembangan sain dan teknoloGI.**