Gubri Syamsuar Usulkan Rp4 T untuk Infrastruktur dan UMKM dari Lembaga AS MCC

Selasa, 05 Oktober 2021

BUALBUAL.com - Pemerintah Provinsi Riau, telah mengajukan proposal kepada pemerintah pusat melalui Kementrian PPN/Bappenas, untuk mendapatkan hibah dari lembaga pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Millenium challenge corporation (MCC) compact 2, untuk pembangunan infrastruktur dan pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dan sebagai tindak lanjut proposal yang diajukan oleh Pemerintah Provisi Riau, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Himawan Hariyoga Djojokusumo, yang juga ketua tim pengarah persiapan dan pengembangan Compact-2, telah mengadakan pertemuan membahas program dari proposal yang diajukan oleh Gubernur Riau.

“Kita sudah mengadakan pertemuan membahas proyek yang akan memperoleh, pendanaan hibah dari program MCC Compact-2. Riau ini salah satu dari lima lokasi program di Indonesia, kami mengapresiasi komitmen dari Gubernur untuk mengawal langsung dari awal, supaya apa yang diusul memenuhi kriteria compact-2 dari Amerika. Program ini mengangkat tema untuk meningkatkan produktifitas melalui pembiayaan proyek-proyek infrastruktur maupun yang terkait dengan UMKM,” ujar Himawan, usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau, Syamsuar, di Kantor Gubernur Riau, Selasa (5/10).

Dari pengajuan yang diserahkan oleh Gubernur Riau, kata Himawan, banyak untuk pembiayaan infrastruktur. Apalagi di Provinsi Riau banyak industri yang berkembang yang dapat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Setelah disetujui oleh MCC dan pemerintah melalui Bapenas akan menyerahkan anggaran yang disiapkan untuk Riau. Dan setiap program yang dijalankan disesuaikan dengan anggaran yang ada dalam bentuk hibah. Dimana hibah tersebut akan dikelola oleh Bappenas, termasuk pembangunan infrastruktur dan aset yang dibangun tersebut menjadi milik daerah.

Adapun usulan proyek yang disampaikan Gubernur Syamsuar pertama, usulan pembangunan jalan SP Mengkapan-KITB-Sei Rawa-Futong. Usulan ini diharapkan mampu dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang berada di Kecamatan Sei Apit Kabupaten Siak. 

Usulan kedua yang disampaikan Gubri yaitu,  pembangunan jalan Teluk Meranti-Sebekek-Guntung. Sehingga diharapkan mampu bisa  mendukung pengembangan kawasan wisata Bono dan Lumbung Pangan Kuala Kampar yang berada di Kabupaten Pelalawan. 
Dengan usulan tersebut juga diharapkan terjadinya percepatan pengembangan kawasan wisata Bono dan Lumbung Pangan Pulau Mendol. 

Ketiga, adalah usulan pembangunan jalan lingkar Pekanbaru, yang dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Tenayan di Kota Pekanbaru. Kemudian, keempat, usulan pembangunan jalan Parit Kitang sepanjang 17 KM yang dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Lubuk Gaung yang berada di Kota Dumai. 

Kelima, usulan pembangunan Dermaga 2 Rupat, yang dinilai dapat mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis. 
Dengan dibangunnya Dermaga, menurut Gubri akan memberi kelancaran transportasi Dumai-Rupat. Mengatasi antrian kendaraan di pelabuhan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Rupat. 

Keenam, usulan pembangunan jalan Lingkar Pulau Rupat, ini juga akan mendukung pengembangan KSPN Rupat. Ketujuh, usulan pembangunan jalan Bagan Siapi-api-Teluk Piyai (Kubu), yang mendukung pengembangan kawasan Lumbung Pangan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Kedelapan, adalah usulan pembangunan jalan Tanjung Padang-Teluk Belitung-Meranti Bunting. Proyek infrastruktur ini dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan perbatasan negara di Pulau Padang Kabupaten Meranti. 
Kesembilan, usulan pembangunan jalan Selat Pajang-Alai-Kp Balak, yang dapat mendukung akses di Pulau Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. 
Kemudian usulan kesepuluh, adalah usulan pembangunan jalan Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, yang dapat mendukung pengembangan kawasan sentra Tambak Udang Vaname di Kota Dumai. 
"Dengan dibangunnya jalan ini diharapkan dapat melancarkan transportasi dan meningkatkan pendapatan di daerah," harapnya. 
Kesebelas, usulan pembangunan jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya, dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan Lumbung Pangan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dua belas, adalah usulan pembangunan jalan Taluk Kuantan-Cerenti (batas Inhu)-Air Molek, yang dapat mendukung pengembangan kawasan ekonomi Kabupaten Kuansing dan akses ke Kabupaten Inhu. 

Lalu, Tiga belas, adalah usulan pembangunan jalan Mahato-Sp. Manggala, dapat mendukung kawasan ekonomi di Inhu, Inhil, Rokan Hulu, Kuansing dan Kampar. 

Empat belas, usulan pembangunan jalan Ujung Batu-Rokan-Batas Sumbar, dinilai dapat mendukung kawasan ekonomi Kabupaten Rokan Hulu. 

Selanjutnya usulan kelima belas, adalah usulan pembangunan jalan Lipat Kain-Lubuk Agung-Batu Sasak-Batas Umbar, dapar mendukung kawasan wisata Batu Tilam yang berlokasi di Kabupaten Kampar.
Enam belas, adalah usulan pembangunan jalan Rengat-Kuala Cenaku (batas Inhil)- Rumbai Jaya, dapat mendukung kawasan ekonomi di Kabupaten Inhu dan akses ke Kabupaten Inhil. 
"Semoga usulan tersebut dapat diterima melalui program Compact-2 sehingga diharapkan dapat mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penigkatan ekonomi di daerah," pungkas Gubri.

Usai mengadakan pertemuan dengan Gubernur Riau, tim dari PPN/Bappenas bersama rombongan langsung meninjau Kota industri di Kota Dumai.