Gudep Pramuka 0708 Lapas Kelas IIA Tembilahan Resmi Dikukuhkan

Selasa, 10 Oktober 2017

Gudep Pramuka 0708 Lapas Kelas IIA Tembilahan Resmi Dikukuhkan Bualbual.com, - Gudep Pramuka 0708 Lapas Kelas IIA Tembilahan Resmi Dikukuhkan 18 susunan pengurus majelis pembimbing dan pembina Gugus depan (Gudep) Pramuka 0708 Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas IIA, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, masa bakti 2017-2020 resmi di kukuhkan.(10/10/2017) Di lanjutkan dengan pembaca Surat Keputusan (SK) tentang sususan pengurus sebagai berikut : Ketua Mabigus : Sudirwan, SH Ketua Gugudep : Mar Johan, SH Sekretaris : Nursiti Gultom Bendahara : M. Zainal Abidin Anggota : 1. Dahrul, S.Sos 2. H. Syukur, S.Sos 3. Juntor Aritonang 4. Ronny Hutapea, SE 5. David Maihartoni 6. Yudi Syafruddin 7. Agung Satria 8. Randi Anelton 9. Bonni Ulie Asih 10. Ade Cintia Purnama 11. Sahrin 12. M. Ali 13. Zakaria 14. Dedi Susanto Dalam sambutan Ketua Gudep Pramuka 0708 yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Lapas Kelas IIA Tembilahan Sudirwan mengatakan, terimakasih Kwartir cabang 04.02 Gerakan Pramuka Inhil dengan pengurus yang dapat melaksanakan pengukuhan pengurus 07.08 Lapas Kelas IIA Tembilahan ini. "Sekali lagi saya ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya," Imbuhnya sebelum menutup sambutan. Ketua Kwartir cabang 04.02 Gerakan Pramuka Inhil Junaidi Ismail, S.Sos dalam sambutannya mengatakan, atas nama Kwartir kami mengucapkan terimakasih kepada pihak keluarga besar Lapas kelas IIA yang menghubungi kami berkoorodinasi pada acara penngukuhan yang kita laksanakan. "Kami bangka terharu atas kepedulian kakak Sudirwan dan kakak-kakak lainnya untuk membentuk wadah kedepan yang ada di Lapas Tembilahan," Bual Junaidi. Ia berkeyakinan dengan melalui gerakan Pramuka apa yang menjadi harapan pihak Lapas Tembilahan dapat kita lakukan bersama pembinaan, tentu kami harap pembinaan bukan untuk kakak majelis pembimbing, kita harap kepada sodara yang ada di Lapas yang saat ini sedang menjalani proses pembinaan dari pihak Lapas, karna kita harapkan melalui gerakan Pramuka, dia tak mengenal tua dan muda. "Dimana ada dua sebutan, ada dua hubungan interaksi manusia, Ananda bagi kakak yang siaga dan di bawah pembina Adik, nanti siapa penggalang penegak panggilan kita kakak. Pola dari itu dalam pergaulan hubungan yang sangat cair yang tidak formil. "Mudahan dari sisi sebutan kita, interaksi, bisa kita lakukan pembinaan dalam Pramuka namanya proses keamongan sama dengan Tut Wuri Handayani," Ucapnya. Kedepannya dia berharap, proses pembinaan Kwartir akan membuka pintu untuk semua, sampaikan saja jika kurang tenang pelatih dan pembina, ini tanpa biaya. (Bbc)