Habib Rizieq Tuding Anggota DPR Ini Fitnah Umat Islam Soal ISIS

Ahad, 11 Desember 2016

Bualbual.com - Tudingan Anggota Komisi I DPR Charles Honoris bahwa kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS) sudah menyusupi sejumlah organisasi ormas di Indonesia ditanggapi Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Menurut Habib Rizieq, tudingan itu tak lepas dari kesuksesan Aksi 411 dan Aksi 212 yang diikuti jutaan umat Islam. Aksi yang berlangsung damai dan tertib itu membuat beberapa kalangan kebakaran ubun-ubun. “Adalah Charles Honoris, anggota Komisi I DPR dari PDIP tiba-tiba membuat pernyataan ada ormas di Indonesia yang jadi proxy (penghubung) ISIS di kawasan Asia Tenggara. Bahkan menurutnya, ormas tersebut mengajak warga untuk menjadi pengikut ISIS,” ujar Habib Rizieq. “Patut diduga, ini salah satu penyusup Cina Komunis yang ingin sebar fitnah terhadap umat Islam dengan bantuan media anti Islam,” tegas Habib Rizieq, seperti dikutip dari website pribadinya,  Sabtu (10/12/2016). Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menduga ISIS sudah menyusupi beberapa ormas di Indonesia. Bahkan, ada ormas di Indonesia yang menjadi penghubung ISIS. “Saya nggak mau sebut nama ormasnya, tapi mereka sudah mendukung ISIS secara terbuka,” ujar Charles melalui pesan singkat, Jumat (9/12). Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, ormas-ormas itu sengaja dijadikan proxy ISIS. “Bahkan, ada pentolan ormas yang jelas-jelas membaiat warga untuk menjadi pengikut ISIS,” sebut Charles. Lebih lanjut Charles mengatakan, ancaman jaringan dan ideologi ISIS bukan hanya menyangkut aksi-aksi terorisme saja. Sebab, kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu juga mengganggu stabilitas politik nasional dan berupaya makar. Untuk itu Charles meminta rakyat Indonesia agar waspada. ”Jaringan ini harus segera dimatikan,” pungkasnya. Sebagaimana diketahui, ISIS disebut-sebut akan membuat markas baru di Asia Tenggara, tepatnya di Filipina Selatan. Presiden Filipina Rodrigo Duterte bahkan menyebut ISIS yang mulai terdesak di Suriah ataupun Mosul di Irak akan menyusup ke Asia Tenggara dan membangun kekhalifahan baru di Indonesia, Filipina, Malaysia dan Brunei. Beberapa hari lalu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara seminar Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Brobudur, Jakarta Pusat, Selasa (6/12) juga mengatakan hal serupa. Katanya, Filipina Selatan menjadi sasaran ISIS untuk membangun markas baru.   editor : BB.C/postmetro.co