Harga Jual Anjlok, Pengusaha Karet di Kuansing Mengeluh

Jumat, 17 April 2020

BUALBUAL.com - Minggu kedua bulan April 2020 harga karet di Kuansing makin terpuruk. Saat ini harga karet di tingkat petani hanya  berkisar Rp5000. Kondisi harga karet  tersebut di benarkan salah seorang Toke karet Pendi asal  Kecamatan Kuantan Tengah.

"Iya, kini harga karet turun lagi, saat ini harga Rp5000 lebih sedikit per kilogram nya," kata Pendi salah seorang Toke karet kepada Riaulink.com saat di konfirmasi melalui sambungan teleponnya.

Di tempat terpisah, Drs. Azhar Ali,MM Kepala Dinas Koperasi, perdagangan dan industri Kuansing ketika di konfirmasi harga karet di tempat pelelangan karet Kuansing, Ia menyebutkan saat ini harga karet di pelelangan hasil lelang bokar di Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) Minggu (12/04/2020) di tentukan oleh  3 perusahaan yang mengikuti lelang  yaitu:  PT Kilang 5 Gunung Rp  7.100 ( Endil), PT Wipolimex Rp 7.125 (Siep), PT Teluk luas Rp 7.000 (Rendi ).

"Pemenang Minggu ini  PT. Wipolimex dengan harga Rp 7.125. Sedangkan  laporan produksi  sementara  kurang lebih  46,5 Ton," ungkap Drs. Azhar MM saat di konfirmasi Riaulink.com melalui sambungan telpon selulernya.

Selanjutnya, kata Azhar, Kondisi harga karet ini, masih belum sebanding dengan harga sekilogram beras berkualitas baik, dimana harga beras saat ini Rp15000 per kilogram.

Namun, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kopdagrin telah berupaya agar harga karet Kuansing bisa meningkat.

"Upaya membentuk Asosiasi petani karet Kuantan Singingi (Apkarkusi) merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan harga karet rakyat Kuansing. Saat ini lanjut Azhar, turun nya harga karet mungkin ada pengaruh aktifitas industri karet di tengah pandemi virus Corona saat ini," jelas Azhar.