Harga Kedelai Melonjak Naik, Pedagang Tahu Plered Meradang

Selasa, 22 Februari 2022

BUALBUAL.com - Sejumlah pedagang tahu di pasar Citeko mendatangi kantor kecamatan Plered bermaksud menyampaikan keluhannya yang disertai dengan melakukan aksi mogok selama 3 hari dimulai sejak hari Senin hingga Rabu.

Hal ini dikarenakan meningkatnya harga bahan baku kedelai dari harga normalnya Rp. 8500/kg menjadi Rp 12.000/kg yang mengakibatkan tidak bisa memproduksi apalagi menjual sehingga menjadi mahal.

Kadar selaku ketua aksi mengatakan sudah berdagang selama 22 tahun dan aksi ini disampaikan kepada pemerintah tingkat kecamatan yang mewakili pemerintah pusat.

"Aksi ini bentuk protes kami kepada pemerintah karena bahan baku tahu harganya menaik tinggi," ujarnya, Senin (21/02/2022).

Kadar menyampaikan aspirasinya mewakili para pedagang lainnya sebanyak 40 orang, adapun perwakilan dari para pedagang tersebut sebanyak 20 orang, bahwa kami hanya memohon kepada pemerintah untuk segera mengembalikan harga bahan baku kedelai menjadi normal kembali.
 
Adapun aksi tersebut diterima baik dari pemerintah kecamatan dengan mengajak untuk duduk bersama - sama membahas permasalahan yang ada. "Langkah inipun akan ditindak lanjuti ke pihak yang memiliki kewenangan untuk dapat di pertimbangkan perihal baiknya harga bahan baku kedelai pada saat ini," kata Sekretaris Camat Plered Yusan Harun Alrasyid.

"Bentuk aspirasi ini akan disampaikan ke Pemerintah pusat agar harga bahan baku kembali normal lagi seperti semula seperti apa yang disampaikan oleh para pedagang tahu di pasar Citeko," ujarnya.

Salah satu warga sekitar yang bernama Iyet mengakui bahwa saat ini pedagang tahu tidak ada di pasar, katanya sih pada mogok.