Harga Sawit di Riau Alami Kenaikan Tipis

Rabu, 21 Februari 2018

Bualbual.com, Meski harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah dunia sedang dalam tren melemah, namun harga CPO Provinsi Riau masih menunjukkan kenaikan meskipun kecil. "Hal ini menunjukkan tingkat serapan pasar yang masih baik. Sementara di Malaysia harga CPO belum mampu bergerak naik meskipun data produksi bulan Januari menunjukkan penurunan, seharusnya hal ini dapat menguatkan harga CPO," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (21/2/2018). Tengku Neni menguraikan, bahwa kondisi harga sawit ini bermula dari berhasilnya Indonesia memenangkan sengketa biodiesel dengan Uni Eropa (UE). Kabar ini membawa angin segar bagi sektor perkebunan kelapa sawit di tanah air, khususnya Provinsi Riau. "Keputusan Organisasi Perdagangan Eropa yang memenangkan Indonesia dalam sengketa biodiesel dengan Uni Eropa menjadi kabar baik bagi industri kelapa sawit dalam negeri. Buktinya periode 21-27 Februari 2018, harga tandan buah segar mengalami kenaikan harga sebesar Rp9,54 per kilogram," urainya. Adapun penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 21-27 Februari 2018 ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.365,17; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.523,70; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.630,16; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.678,80; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.742,67. Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.797,05; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.855,19; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.906,53; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.861,25. Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.815,23, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.769,94, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.751,68, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.678,64.  *(grc)