Hari Pers Nasional Wartawan Senior Inhu Zulkifli Panjaitan " Utamakan Pendidikan"
BUALBUAL.COM INHU RIAU- Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 februari selalu di peringati dalam setahun sekali di hari pers Nasional Wartawan senior Zulkifli Panjaitan S.sos.MM berpesan kepada wartawan muda terus maju peliputan mengangkat suara kegiatan pemerintahan.
Zulkifli kelahiran Sumatra Utara Deli Serdang Tahun 1983 usia 23 tahun lulusan SMA terjun kedunia jurnalistik dan saat ini sukses sebagai jurnalis bahkan mencapai pendidikan Sarjana S2.
Di sampaikan wartawan di tutut harus memiliki wawasan bisa setara setidaknya kepada pejabat di Inhu ini," saya di usia 45 tahun sudah menggali pendidikan di S2 di register manajemen, perlu memiliki pendidikan sehingga mampu berkolaborasi dengan pejabat, sehingga apa yang kita publikasikan bisa di mengerti oleh masyarakat pembaca.
" Di kelulusan saya di S2 saya tidak berhenti disitu saja saya mengikuti pendidikan di S3 di program doktor di Universitas Malaysia kebangsaan Malaysia (UKM) " sebutnya.
Kebebasan Pers sudah di lindungi oleh UUD wartawan harus bekerja keras untuk keperluan masyarakat untuk memberikan Informasi aktual.
Dengan ilmu yang saya miliki saya sudah lebih di mudahkan untuk menyamai pejabat di Indragiri Hulu setiap saya butuh konfirmasi ke pejabat di Inhu sudah tidak canggung lagi karna sudah memiliki kemampuan berkomunikasi dan berkontribusi, dengan itu pesan saya kepada kita wartawan khususnya wartawan yang masih muda mari tuttut Ilmu karna ilmu pendidikan sangat di perlukan, baik untuk investasi terhadap anak.
Dengan ada Ilmu pendidikan kita dalam penulisan sudah bisa memahami dan berinteraksi kepada pejabat untuk menggali informasi kebutuhan masyarakat sekali lagi ilmu pendidikan sagat perlu bagi Wartawan jangan lalai di perjalanan waktu.
Contoh" saya sekarang secara ekonomi sudah sejahtera sudah memiliki penghasilan yang maksimal itu berkat dari perjalanan usaha saya tekuni jurnalistik,". Setiap pagi saya harus dapat sumber berita paling sedikit tiga berita setiap hari di masa muda saya dan rejeki yang saya dapat saya tabung untuk biaya kuliah.
"Degan cara inilah yang saya lakukan mengali potensi di duni pendidikan. Pesan penting untuk kita mari sama-sama mengejar pendidikan setinggi mungkin," Tandasya.