Hasil Autopsi, Bandar Narkoba Satriandi Diterjang Empat Peluru

Rabu, 24 Juli 2019

BUALBUAL.com - Tim Forensik dan DVI sudah melakukan autopsi terhadap jasad Satriandi, gembong narkoba yang tewas dalam baku tembak dengan tim Jatanras Ditreskrimum Polda Riau, Selasa (23/7/2018). Ditemukan empat peluru bersarang di tubuh pecatan polisi itu. "Pelurunya di punggung sebanyak 3 kali tembakan dan satu lagi di lengan kanan," ujar Kasubbid Yanmen Bid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto ketika dikonfrimasi, Rabu (24/7/2019) siang. Supriyanto mengatakan, Satriandi tewas akibat peluru yang bersarang di punggungnya. Peluru itu tembus hingga ke dada. "Peluru nembus ke bagian depan," kata Supriyanto. Autopsi juga dilakukan pada jasad Ahmad Royan. Dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disita polisi, pria ini juga bernama Roinaldo. Di tubuh Ahmad Royan juga ditemukan dua proyektil yang bersarang di bagian punggung. "Dua peluru tembus," ucap Supriyanto. Saat ini, jasad Satriandi dan Ahmad Royan sudah dijemput oleh keluarga masing-masing. Kedua tersangka akan dimakamkan di wilayah Kecamatan Tampan. "Keduanya beralamat di wilayah Tampan," cakap Supriyanto. Dalam baku tembak di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, juga melukai tersangka Randi Novrianto. Dia masih menjalani perawatan intensif di salah satu Rumah Awal Bros. Perawatan juga dilakukan terhadap Bripka Lius Mulyadin, anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Riau yang tertembak saat penggerebekan Satriandi. "Kondisinya (Lius) masih menjalani perawatan intensif," tambah Supriyanto. Dari lokasi penangkapan Satriandi, polisi menyita barang bukti berupa dua pucuk senjata api revolver kaliber 8, 9, 32, 38, dan 55,6 mm dan dua pucuk senjata api Laras panjang. Juga ditemukan granat aktif, magasin serta 668 butir peluru aktif , di antaranya ada berbentuk gotri. Diamankan 7 buku paspor dan bukti transfer dana ke beberapa bank serta 31 rekening bank dan 8 kartu ATM.   Sumber: cakaplah