Hina UAS di Sosmed, Bupati Rohil Kumpulkan Tokoh Agama dan Minta Josep Edward Panji Putra Hapus Status!

Rabu, 21 Agustus 2019

BUALBUAL.com - Dugaan penghinaan terhadap Ustaz Abdul Somad yang dilakukan pemilik akun media sosial facebook atas nama Josep Edward Panji Putra, saat ini tengah heboh di Rokan Hilir (Rohil). Dimana, Josep Edward Panji Putra diketahui berdomisili di Kecamatan Sinaboi. Namun saat ini tengah berada di kota Medan, Sumatera Utara. Menyikapi permasalahan yang begitu sensitif tersebut, Bupati Rohil H Suyatno langsung mengumpulkan dan mengadakan pertemuan dengan para tokoh agama, Rabu (21/8/2019) di Mess Pemda Rohil. Dalam pertemuan itu, Bupati juga secara langsung menelpon Josep melalui handphone milik saudara Josep yang langsung hadir dalam pertemuan tersebut. Bupati meminta agar Josep menghapus status yang membuat masyarakat marah serta membuat permohonan maaaf. "Jangan sampai ini memantik permasalahan serius, jadi kita minta masukan tokoh agama dan hasilnya akan dimaafkan dengan berbagai kesepakatan diantara membuat permohonan maaf di akun facebook milikmu," kata Bupati. Bahkan bupati menyikapi permasalahan ini dengan serius dan mengadakan pertemuan dengan tokoh agama masyarakat se-Rohil. Pasalnya, kejadian seperti ini merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya terjadi di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. "Besok langsung kita undang Kapolsek, Camat se Rohil agar kejadian yang sama tak terulang kembali, kita mau Rohil kondusif dan tidak ada gesekan apapun apalagi terkait masalah agama ini," tegasnya. Dalam penyampaiannya, Bupati juga berpesan agar masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial. Sebab, jika tidak maka bisa menjerumuskan ke dalam persoalan bahkan ke jalur hukum. "Bijaklah bermedia sosial, pakai untuk hal positif, kalau tidak maka pada zaman sekarang ini apapun yang kita buat akan dipantau semua orang. Jangan pernah membuat postingan berbau SARA," tegas Bupati. Sementara itu tokoh Kristen, Maju Nababam mengatakan bahwa, Ia menyampaikan permohonann maaf atas hal yang terjadi oleh umat Kristen yang membuat umat Islam marah. "Kita tidak membenarkan orang Kristen menghina agama manapun, ini sebuah kesalahan dan memang kita harus legowo menyampaikan permohonan maaf," pungkasnya. Pertemuan tampak dihadiri Forkopimda, Gerakan Muslim Bersatu (GMB) Rohil serta para tokoh agama dan Lintas agama lainnya.     Sumber: cakaplah