HM. Wardan Promosikan Potensi Inhil 'Tuan Rumah Hari BPR-BPRS'

Ahad, 14 Juli 2019

BUALBUAL.com - Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Drs HM Wardan MP menghadiri Hari BPR-BPRS Nasional di Kawasan Car Free Day Mingguan, Jalan Swarna Bumi Tembilahan, Minggu (14/7/2019). Tahun ini, Kabupaten Inhil ditetapkan menjadi Tuan Rumah dalam peringatan HUT BPR-BPRS wilayah Provinsi Riau. Turut hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Inhil H Syamsuddin Uti, Sekda Inhil H Said Syarifuddin SE MP MSn, Unsur Forkopimda Inhil, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau Yusri, Ketua Perbarindo Provinsi Riau Janson Lingga, Sejumlah Pejabat Eselon di Lingkungan Pemkab Inhil, Pimpinan Perbankan Cabang Tembilahan. Helat akbar ini dimeriahkan oleh penampilan band lokal, juga Fun Walk (jalan santai) yang diikuti oleh masyarakat Tembilahan dan sekitarnya. Jalan santai ini dilepas oleh Bupati Inhil. Masyarakat tampak antusias mengikuti Fun Walk ini karena terdapat doorprize dengan hadiah utama 1 unit sepeda motor. Ketua Perbarindo Provinsi Riau berharap agar peringatan ini dapat dijadikan sebagai momentum bagi pelaku usaha industri untuk meningkatkan keberadaan dan manfaat dalam mendorong tumbuh kembangnya UMKM demi kesejahteraan masyarakat. "Untuk pelaksanaan peringatan Hari BPR-BPRS tingkat Nasional diadakan di Kota Denpasar, Bali. Jalan sehat diikuti oleh lebih kurang 10 ribu masyarakat di seluruh Indonesia," tuturnya. Disebutkannya pula bahwa selain Fun Walk peringatan HUT BPR-BPRS diisi juga dengan edukasi produk. Sementara itu Kepala Kantor OJK Provinsi Riau menjabarkan sekilas latar belakang terbentuknya BPR-BPRS. "Filosofi pendirian BPR-BPRS adalah untuk membangun kekuatan ekonomi yang ada di pedesaan. Hal ini sangat mecing dengan program nawacita Pak Jokowi yaitu membangun dari desa, berdasarkan UU Perbankan tahun 1992. Jadi bpr-bprs merupakan unit penyediaan permodalan bagi masyarakat," paparnya. Dengan adanya BPR-BPRS di setiap daerah, diharapkan pembangunan ekonomi usaha yang ada di desa bisa dibantu oleh BPR-BPRS yang ada di desa tersebut. "Saat ini secara nasional ada lebih kurang 1600-1700 BPR-BPRS di seluruh Indonesia. Jumlah aset seluruhnya mencapai 100 triliun lebih," bebernya. Selaku Pemkab Inhil, Bupati mengucapkan terimakasih atas dipercayakannya Inhil sebagai tuan rumah penyelenggaraan HUT BPR-BPRS di Provinsi Riau. Di hadapan masyarakat dan para tamu, ia menyampaikan berbagai tempat wisata di Kabupaten Inhil yang dapat dijadikan salah satu sektor untuk memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Saya dapat informasi sejak kemarin ke Tembilahan dan sudah sampai ke salah satu ke objek wisata di Inhil yaitu Pantai Solop. Sebenarnya masih banyak objek wisata yang lain. Kami memiliki air terjun selensen salak, 86. Sebenarnya masih banyak di wilayah selatan (Kecamatan Kemuning, red)," urainya. Tidak hanya itu, imbuhnya, lnhil juga memiliki objek wisata kanal yang ada di wilayah utara. Ada juga Danau Air Tawar yang dulu merupakan suatu kawasan di laut. "Sebenarnya di laut tapi ada danau, dulu setiap tahunnya Danau itu didatangi oleh burung-burung migran. Tapi karena ada penjarahan seperti penebangan pohon sampai sekarang burung itu tidak pernah datang lagi. Saya sudah perintahkan akan dilaksanakan penanaman kembali. Mudah-mudahan burung burung itu akan datang lagi," ujarnya Pemimpin Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini. Ditilik dari latar belakang terbentuknya BPR-BPRS ini, Bupati menilai hal ini sejalan dengan program Pemkab Inhil periode 2018-2023. "Kalau kita lihat dari filosofi yang disampaikan, dalam rangka menyusun RPJMD 2018-2023 kami memang memprioritaskan pembangunan pada ekonomi kerakyatan dengan titik beratnya di pedesaan. Oleh sebab itu saat ini dari 197 desa di seluruh Inhil, sudah memiliki BUMDes," jelas Wardan. Melalui BUMDes, disebutkan Bupati potensi yang dimiliki Inhil akan dikelola dengan baik. Ditegaskannya agar BUMDes tersebut tidak hanya berfungsi sebagai unit aimoan pinjam, tetapi juga dapat membuat unit-unit usahaha yang memanfaatkan komoditas lokal. "70 persen masyarakat Inhil menggantungkan kehidupannya pada kelapa. Dengan anjloknya harga kelapa tentu mempengaruhi ekonomi masyarakat. Saat tahun 2011 sampai akhir tahun 2016 harga kelapa sangat bagus. Pada saat itu ekonomi masyarakat sangat baik. Maka untuk itulah kami berupaya dan berusaha. Potensi di Inhil yang pertama ada kelapa, kemudian pinang, sawit, sagu, ada juga perikanan dan kelautan," jelas Bupati Kelapa ini. Hadiah utama Fun Walk ini diserahkan langsung oleh Bupati Inhil. Adapun pemenang hadiah utama adalah Erik, warga Perumnas Parit 3 Tembilahan Hulu.***(Adv)